KPU Minta Maaf Soal Kisruh Pemilu

VIVAnews - Ketua Komisi Pemilihan Umum, Abdul Hafiz Anshary, meminta maaf atas karut marutnya pelaksanaan Pemilu Legislatif. Komisi pun meminta dukungan kepada semua pihak agar pelaksanaan Pemilihan Presiden berjalan lebih baik.

"Kami meminta maaf atas kekurangan dalam penyelenggaraan pemilihan legislatif," kata Abdul Hafiz saat memberikan sambutan pertemuan dengan seluruh parpol di Gedung KPU, Jakarta, Selasa 21 April 2009.

Dalam pertemuan ini dihadiri seluruh anggota KPU, Ketua Bawaslu Nur Hidayat Sardini, dan sejumlah petinggi partai politik. Pertemuan ini mengagendakan sosialisasi peraturan pemilihan presiden.

Menurut Abdul Hafiz, KPU meminta dukungan kerjasama dalam penyelenggaraan pemilihan presiden. Terutama dalam pemutakhiran data pemilih.

Hafiz mencontohkan, pada pilpres nanti, daftar pemilih ditentukan tidak berbasis pada KTP. Melainkan domisili terakhir. "Jadi pada pilpres ini, bisa langsung didaftar dengan catatan tidak memilih lagi pada alamat di KTP," ujarnya.

Hafiz menjelaskan, pemutakhiran data ini akan berlangsung hingga 10 Mei 2009. Dan parpol diminta ikut membantu untuk pemutakhiran data ini hingga 17 Mei.

Biadab! Israel Eksekusi Anak Palestina Beramai-ramai dari Usia 4-16 Tahun
Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, dalam acara pemusnahan 11 jenis komoditi impor ilegal dengan nilai pabean mencapai Rp 9,33 miliar, di wilayah Citereup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis, 28 Maret 2024.

Zulhas Enggan Revisi Aturan Barang Bawaan dari Luar Negeri: Bayar Pajak Dong!

Zulhas menegaskan, barang-barang impor memang seharusnya dikenakan pajak saat masuk ke dalam negeri.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024