KPU Minta Maaf Soal Kisruh Pemilu

VIVAnews - Ketua Komisi Pemilihan Umum, Abdul Hafiz Anshary, meminta maaf atas karut marutnya pelaksanaan Pemilu Legislatif. Komisi pun meminta dukungan kepada semua pihak agar pelaksanaan Pemilihan Presiden berjalan lebih baik.

"Kami meminta maaf atas kekurangan dalam penyelenggaraan pemilihan legislatif," kata Abdul Hafiz saat memberikan sambutan pertemuan dengan seluruh parpol di Gedung KPU, Jakarta, Selasa 21 April 2009.

Dalam pertemuan ini dihadiri seluruh anggota KPU, Ketua Bawaslu Nur Hidayat Sardini, dan sejumlah petinggi partai politik. Pertemuan ini mengagendakan sosialisasi peraturan pemilihan presiden.

Menurut Abdul Hafiz, KPU meminta dukungan kerjasama dalam penyelenggaraan pemilihan presiden. Terutama dalam pemutakhiran data pemilih.

Hafiz mencontohkan, pada pilpres nanti, daftar pemilih ditentukan tidak berbasis pada KTP. Melainkan domisili terakhir. "Jadi pada pilpres ini, bisa langsung didaftar dengan catatan tidak memilih lagi pada alamat di KTP," ujarnya.

Hafiz menjelaskan, pemutakhiran data ini akan berlangsung hingga 10 Mei 2009. Dan parpol diminta ikut membantu untuk pemutakhiran data ini hingga 17 Mei.

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot
Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024