Ubah Bisnis, Singer Incar Pertumbuhan Kinerja

VIVAnews - PT Singer Indonesia Tbk menargetkan pendapatan 2009 mencapai Rp 5,3 miliar. Kontribusi pendapatan diharapkan diperoleh dari IRU (indivisible rights of use) Rp 2,8 miliar dan biaya sewa bulanan international private leased circuit (IPLC) Rp 2,5 miliar.

Presiden NOC Prancis Dukung Timnas Indonesia U-23 Tembus Olimpiade 2024

Sementara itu, laba bersih diharapkan mencapai Rp 371 juta.

Proyeksi tersebut disebabkan perubahan bisnis usaha perseroan di bidang jaringan pita lebar (bandwith) dari sebelumnya distributor mesin jahit. 

Direktur Utama Singer Indonesia, Gino J Korompis, mengatakan, prospek usaha bandwith di Indonesia sangat besar. Berdasarkan survei, Indonesia merupakan negara pengguna internet terbesar kelima di Asia dengan total pengguna diperkirakan mencapai 25 juta.

"Kami sudah menjajaki beberapa calon klien yang merupakan content provider berkapasitas sekitar 155 megabite (MB)," kata dia pada paparan publik perusahaan di Hotel Atlet Century, Jakarta, Selasa 21 April 2009.

Gino menambahkan, proyeksi pendapatan dan laba bersih tiap tahun meningkat. Pada 2010, pendapatan dan laba bersih diharapkan menjadi Rp 7,5 miliar dan Rp 1,5 miliar, serta 2011 sekitar Rp 8,4 miliar dan Rp 1,5 miliar.

Sementara itu, pada 2012 pendapatan diperkirakan Rp 9,1 miliar dan laba bersih Rp 1,7 miliar. Selanjutnya, pada 2013, pendapatan dan laba bersih masing-masing Rp 8 miliar serta Rp 2 miliar.

"Pembagian dividen pada lima tahun ke depan melihat perkembangan usaha," tuturnya. Namun, dia menjelaskan, dividen akan dibagikan jika laba bersih lebih dari Rp 5 miliar.

Gino mengungkapkan, untuk sementara pihaknya hanya akan menjadi agen penjual bandwith milik PT NAP Info Lintas Nusa. Pada 2009, kapasitas penjualan mencapai 155 MB. Kapasitas tersebut akan ditingkatkan menjadi 300 MB per tahun.

Dia mengatakan, perseroan juga akan menambah 25 karyawan. Saat ini, jumlah karyawan Singer hanya delapan orang.

Sementara itu, Gino mengungkapkan, rencana pemecahan nilai nominal saham (stock split) 1:10 akan segera diajukan kepada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK).

Perseroan telah memperoleh persetujuan stock split itu pada rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) hari ini. Selain itu, RUPSLB menyetujui rencana perubahan bisnis usaha dan pergantian nama.

[dok. Humas BTN]

Ombudsman: Bunga Investasi yang Sangat Tinggi Itu 99,9 Persen Penipuan

Ombudsman RI mengimbau kepada masyarakat agar tidak tergoda iming-iming investasi, yang menawarkan imbal hasil atau bunga super tinggi yang melebihi ketentuan.

img_title
VIVA.co.id
9 Mei 2024