NSN Dukung Mobile Broadband di Indonesia

VIVAnews - Pada ajang 2nd Indonesian Broadband Summit, Nokia Siemens Networks tegaskan dukungan dan komitmennya untuk membantu Indonesia dalam menumbuh kembangkan koneksi nirkabel kecepatan tinggi.

Forum yang diselenggarakan atas kerjasama Mastel (Masyarakat Telematika Indonesia) dan Nokia Siemens Networks tersebut merupakan ajang untuk berbagi informasi di kalangan industri teknologi informasi untuk keberhasilan broadband di Indonesia.

“Ajang ini merupakan tonggak yang penting bagi Indonesia karena broadband merupakan hal yang penting yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas hidup. Broadband juga dapat memicu peningkatan pertumbuhan ekonomi secara signifikan,” kata Arjun Trivedi, Head of Indonesia, Nokia Siemens Networks di sela-sela jumpa pers 2nd Indonesian Broadband Summit, Selasa 21 April 2009. “Sebagai pelaku industri, NSN ingin memberikan dukungan agar mobile broadband segera hadir secara terjangkau bagi masyarakat luas di Indonesia,” ucapnya.

“Di Indonesia, saat ini penetrasi akses broadband baru mencapai 1-2 persen dari total penduduk Indonesia. Sekitar 1 juta di antaranya adalah pelanggan layanan akses broadband nirkabel seperti HSDPA dan sekitar 1 juta lainnya merupakan pelanggan layanan broadband berbasis kabel,” kata Suhono Harso Supangkat, staf ahli menteri komunikasi dan informatika. “Diharapkan, tahun 2012 mendatang, broadband akan digunakan oleh sekitar 20 persen penduduk Indonesia,” ucapnya.

Wujud dukungan NSN untuk mendukung rencana pemerintah Indonesia dalam memperluas pemanfaatan wireless broadband adalah dengan menyediakan teknologi yang memungkinkan jaringan mobile berkembang. Transfer teknologi juga akan disiapkan secara bertahap.

Salah satu langkah kongkrit yang sudah dipersiapkan, Nokia Siemens Networks akan membangun operational hub di Indonesia. Di sini nantinya, perangkat dan perlengkapan jaringan nirkabel akan didatangkan, diuji, dibangun, dan kemudian akan dipasarkan di Indonesia dan kawasan Asia lainnya. Saat ini, NSN sudah memiliki operational hub di Amerika Serikat, China, India, Eropa, dan Uni Emirat Arab. “Fasilitas yang akan dihadirkan di Indonesia merupakan operational hub keenam yang dimiliki NSN di seluruh dunia. Untuk kawasan Asia sendiri, fasilitas tersebut merupakan yang pertama,” kata Trivedi. “Ini menunjukkan komitmen kami terhadap Indonesia,” ucapnya.

Kemenko Polhukam Susun Rencana Bangun Sistem Pertahanan Semesta di IKN
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita

Golkar: Kabinet Tidak Boleh Dibatasi karena Prerogatif Presiden

Wakil Ketua Umum Golkar mengatakan bahwa tak boleh ada pembatasan dalam membentuk kabinet, karena merupakan hak prerogatif presiden.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024