VIVAnews - Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono saat ini tengah menyeleksi siapa yang bakal mendampinginya dalam Pemilihan Presiden 2009. Agar tak salah pilih, Yudhoyono kini membuka layanan pesan singkat khusus dan giat istikharah.
"Dalam memutuskan cawapres, SBY bukannya peragu tapi sangat hati-hati," kata Wakil Ketua Umum Demokrat, Achmad Mubarok, dalam diskusi "Hubungan Presiden dan Wakil Presiden" di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa 21 April 2009.
Mubarok menjelaskan, untuk mendengarkan masukan, Yudhoyono bahkan membuka saluran pesan singkat atau SMS khusus. "Sekarang dibuka SMS khusus untuk menampung berbagai masukan kepada SBY," jelasnya.
Selain itu, lanjut Mubarok, Yudhoyono saat ini juga sering salat Istikharah. Baik istikharah politik maupun kepada Tuhan. "Istkharah politik berupa komunikasi politik dan salat istikharah untuk bertanya pada Tuhan mana yang terbaik," ujarnya.
Menurut Mubarok, Yudhoyono berharap nantinya pasangan yang dipilih adalah tokoh yang dapat diterima semua orang. "Mungkin SBY akan menentukan cawapres in the last minute," jelasnya.
Sebelumnya, Yudhoyono memaparkan lima kriteria kandidat cawapres yang diinginkannya. Pertama, memiliki integritas yang baik, kepribadian yang ditandai kekuatan moral. Tentunya moral politik yang baik. Kriteria kedua, yakni kapasitas cawapres harus mampu berkoordinasi dan bersinergi dengan presiden.
Syarat berikutnya adalah, seorang wapres harus loyal pada presiden dan bukan pada dirinya atau kepentingan partainya. Demikian juga dengan para menteri juga harus bebas dari konflik kepentingan. Kriteria keempat adalah kandidat cawapres itu bisa diterima masyarakat. Dan kriteria terakhir adalah calon harus bisa meningkatkan kekokohan dan efektivitas koalisi untuk menjalankan pemerintahan.
"Yang jelas, setelah kami mengeluarkan kriteria cawapres, sekarang semua orang mengukur diri. Kalau dulu, semua kan ingin menjadi cawapres tanpa mengukur diri," ujar Mubarok.
Bacok Penjual Nasgor di Cilincing hingga Tewas, Bucing Terancam Hukuman 15 Tahun Bui
Pelaku MM alias Bucing berulah konyol sebelum membacok korban AF. Saat itu, ia menggeber knalpot motor ke kelompok korban yang tengah bangunkan sahur.
