VIVAnews - Axioo Indonesia baru saja menambah jajaran notebooknya dengan meluncurkan versi Zetta terbaru, Zetta MLM. Mendampingi dua "saudara tua"-nya, Zetta TSR dan Zetta TSJ, seri terbaru ini juga menyasar level menengah atas, termasuk eksekutif, pebisnis, dan profesional.
Zetta MLM, yang diluncurkan dengan desain satu warna silver glossy, menyempurnakan fitur dan fungsi yang mendukung mobile business pada seri sebelumnya. Kelengkapan konektivitasnya kini dapat diadu, mulai dari Intel Wi-Fi Link, 56K Fax/Modem, Bluetooth 2.1, dan Gigabit Ethernet.
Untuk menunjang aktivitas bisnis, pada Zetta MLM disematkan teknologi Intel Centrino 2 dengan prosesor Intel Core 2 Duo, lengkap dengan dukungan memori DDR2 yang bisa di-upgrade higga 8GB. Berdimensi 299 x 219 x 26,5 mm dan berat 1,8 kilogram, seri terbaru Zetta ini cukup praktis dijinjing. Layar TFT-nya berukuran 12,1 WXGA menyuguhkan tampilan dengan resolusi 1280x800 piksel.
Berbicara storage, Zetta MLM dilengkapi dengan 1 HDD 2,5" SATA serta 1 DVD Writer Dual Drive SATA. Selain itu, dibenamkan pula video kamera 2MP dan sistem operasi Windows di dalamnya, tersedia dua pilihan antara XP dan Vista.
Pada kesempatan yang sama, Axioo Indonesia juga memperkenalkan desain baru untuk jajaran Neon-nya, yakni Neon MLC yang kali ini disuguhkan dalam empat pilihan warna, yakni blue sapphire, ruby red, opal grey, dan diamond black. Sementara spesifikasinya tak jauh berbeda dengan jajaran Neon sebelumnya.
“Neon memiliki daya serap yang tinggi di pasar. Karena itu, hari ini kami menambah pilihan warnanya untuk mengedepankan unsur lifestyle,” kata Anthonius Tjokro, product manager Axioo Indonesia, di sela Peluncuran Zetta MLM di Planet Hollywood, Jakarta, Selasa 21 April 2009.
Kedua produk baru ini sudah tersedia di pasar mulai April. Untuk Zetta MLM, harganya berkisar antara Rp 7-8 juta per unit. Sementara Neon MLC, dibanderol antara Rp 5-7 juta.
Health Minister Conveys How to Handle Arbovirus Disease
Indonesian Health Minister Budi Gunadi Sadikin stated that there are several ways to handle arbovirus diseases, which are transmitted through insect vectors such as mosqu
