VIVAnews - PT Humpuss Sea Transport berpotensi melakukan pencatatan ganda (dual listing) di Bursa Efek Singapura dan PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Induk usaha Humpuss Sea, PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk telah bertemu BEI untuk berkonsultasi mengenai rencana tersebut.
Direktur Utama Humpuss Intermoda Transportasi, Antonius W Sumarlin, mengatakan, anak usaha perseroan mengontribusi pendapatan yang cukup besar bagi induk usaha, sehingga perseroan terkena aturan chain listing.
"Untuk itu, otoritas bursa Indonesia meminta kami listing di Indonesia," kata Antonius di Jakarta, Selasa 21 April 2009.
Dia menambahkan, Humpuss Sea Transport akan mengkaji potensi listing di BEI tersebut sesuai permintaan otoritas bursa.
Situasi itu menyebabkan induk usaha berupaya menurunkan kontribusi Humpuss Sea Transport dengan menggenjot pendapatan anak usaha lainnya, PT Humpuss Transportasi Curah.
Namun, Direktur Keuangan Humpuss Sea Transport, Hari Prastono Soeroso, menambahkan, perseroan lebih berharap untuk mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Singapura.
Dia menjelaskan rencana pelaksanaan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham itu diharapkan terealisasi pada awal 2010, karena kondisi pasar diperkirakan membaik.
Saat ini, Humpuss Sea Transport sedang merestrukturisasi kinerja keuangan, bisnis perkapalan, dan sumber daya manusia (SDM). "Kami berharap sebelum 2010, restrukturisasi rampung," katanya.
Hari menambahkan, target IPO belum dibicarakan manajemen, karena fokus untuk pembenahan internal.
Antonius melanjutkan, anak usaha lainnya, Humpuss Transportasi Curah tidak berencana melepaskan sahamnya ke publik. Kepemilikan saham Humpuss Transportasi Curah hanya diperuntukan bagi Humpuss Intermoda Transportasi.
Relawan Prabowo Batal Gelar Aksi, Polisi Berlakukan Pengalihan Arus Situasional Depan MK
Polisi menyiapkan rekayasa lalu lintas di kawasan Gedung Mahkamah Konstitusi, Gambir, Jakarta Pusat, meski aksi damai relawan Prabowo Gibran batal menggelar aksi
