VIVAnews - Tersingkirnya Arsenal dari ajang Piala FA berujung perpecahan di antara pemainnya. Defender Mikael Silvestre menyalahkan kiper The Gunners, Lukasz Fabianski.
Kiper Polandia itu dianggap tak becus menangani tendangan striker Chelsea, Didier Drogba. Meski tidak secara eksplisit menunjuk hidung Fabianski, Silvestre menggunakan cara sindiran.
"Drogba saat itu mengarah pada saya. Tapi, bola datang ke arah Fabianski, dan ia pun mengejarnya. Darimana ia (kiper) mendapat gangguan kecuali kami (defender Arsenal) yang mendorong Drogba," kata Silvestre seperti dilansir Sport UK, Selasa 21 April 2009.
Akibat penampilan rekannya itu, Silvestre mengganggap jadi faktor utama kekalahan 1-2 dari The Blues. Silvestre cs pun harus mengubur dalam keinginan kembali menggondol Piala FA.
"Kami mampu bermain lebih baik, seperti yang sudah kami lakukan beberapa bulan ini," tambahnya.
Semua tudingan ini berbanding terbalik dengan pernyataan Manajer Arsene Wenger. Selepas pertandingan yang berlangsung di Wembley, Sabtu 18 April 2009 lalu itu, Wenger membela kiper mudanya itu. Alasan utamanya hanya karena kurang jam terbang.
Tapi, hal ini sepertinya tidak bisa diterima Silvestre yang terbiasa dengan hujan gelar selama di Manchester United. Kepindahannya ke Arsenal sendiri memunculkan polemik di antara fans Setan Merah. Namun, kini keputusannya menjadi blunder karena The Gunners terancam tak akan meraih satu pun gelar musim ini.
Kesempatan The Gunners kini hanya di dua kompetisi, Premier League dan Liga Champions. Di EPL, tipis kesempatan Young Guns itu karena sampai akhir April ini masih terseok di posisi 4. Sedangkan di LC, mereka harus menghadapi mantan klub Silvestre sekaligus juara bertahan, MU.
10 Tips Mencegah Aksi Kekerasan Antar Siswa di Sekolah
Untuk mencegah terjadinya aksi kekerasan di lingkungan sekolah, berikut adalah beberapa tips yang dapat diikuti oleh guru, orang tua, dan siswa:
