Perdagangan Saham di Wall Street

Menteri Keuangan AS Gairahkan Bursa

VIVAnews - Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS), Timothy Geithner, berhasil meyakinkan para investor di bursa Wall Street bahwa "mayoritas" perusahaan-perusahaan perbankan  masih memiliki modal yang cukup. Pernyataan itu membangkitkan sentimen positif di lantai bursa sehingga indeks terdongkrak saat investor tak lagi melanjutkan aksi melepas saham.

Dalam perdagangan Selasa sore, 21 April 2009 waktu setempat (Rabu pagi WIB), indeks saham industri Dow Jones naik 127,83 poin (1,6 persen) menjadi 7.969,56. Padahal, Senin lalu indeks Dow turun hingga 290 poin saat investor merasakan masalah kredit macet yang masih diderita perbankan dan dampak "uji stress" dari pemerintah.

Indeks Standard & Poor's 500 juga naik, yaitu sebanyak 17,69 poin (2,1 persen) ke level 850,08. Begitu pula dengan indeks saham teknologi Nasdaq, naik 35,64 (2,2 persen) ke posisi 1.643,85.

Sentimen positif tercipta setelah Geithner memberi keterangan dalam rapat dengan para anggota Kongres, Selasa sore waktu setempat. Selain menyatakan bahwa mayoritas bank masih memilik cukup modal, Geithner mengungkapkan bahwa sejumlah bank akan diperbolehkan membayar kembali pinjaman darurat kepada pemerintah.  
Ini menandakan bahwa bank-bank tidak akan mendapat nilai buruk dari "uji stress" pemerintah, yang bertujuan untuk menentukan apakah bank memiliki cukup modal untuk bertahan bila situasi ekonomi memburuk. Hasil lengkap akan diungkapkan pemerintah 4 Mei mendatang.

"Ada harapan bahwa segalanya akan berjalan baik setelah uji stress itu," kata John Nichol, manajer portofolio dari Federated Investors.

Tak heran setelah pernyataan Geithner itu, saham sejumlah bank naik secara signifikan. Mereka diantaranya JP Morgan Chase & Co. (9,6 persen), Citigroup Inc. (10,2 persen), dan Goldman Sachs Group Inc. (4,7 persen).

Kenaikan saham perusahaan perbankan justru tak diikuti oleh sejumlah saham perusahaan industri seperti Coca Cola dan perusahaan obat Merck & Co. Itu karena mereka mengalami penurunan pendapatan di triwulan pertama tahun ini akibat merosotnya penjualan. (AP)



Top Trending: Hal yang Terjadi Jika Indonesia Tak Dijajah hingga Tawuran Brutal Antar Pelajar
Pelita Jaya memastikan tiket ke putaran final BCL Asia 2024

Perbasi Apresiasi Sukses Pelita Jaya Tembus Babak Utama BCL Asia

PP Perbasi mengapresiasi tim Pelita Jaya Bakrie Jakarta yang berhasil lolos ke babak utama Basketball Champions League (BCL) Asia 2024.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024