Menkeu Usut Kurang Setor Migas Rp 14 Triliun

VIVAnews - Departemen Keuangan akan mengusut kesalahan kontrak yang terjadi dengan perusahaan migas. Pengusutan ini dilakukan sehubungan dengan temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait potensi penerimaan negara yang hilang senilai Rp 14,58 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan jika kesalahan karena kontrak, maka pemerintah segera memperbaikinya. "Karena menyangkut koreksi penerimaan negara, rekomendasi BPK itu sangat penting dan bagus," kata Sri Mulyani di Departemen Keuangan, Selasa 21 April 2009.

Menurut dia, pemerintah sepakat dengan pendapat BPK. Dalam hal apapun itu, potensi yang memberikan peluang pendapatan dalam negeri lebih banyak, tentu pemerintah akan melakukan seperti rekomendasi BPK.

Jika auditor melihat ada potensi penerimaan dari pengaturan kontrak, apakah karena tidak memenuhi tulisan dalam kontrak atau dianggap ada potensi penerimaan negara dalam cara penghitungannya, pemerintah akan konsekuen. "Itu akan kami lihat nanti," katanya.

Departemen Keuangan akan membahas temuan ini dengan BPK. "Kami akan klarifikasi dulu, karena temuan BPK baru pernyataan," katanya. Pembahasan akan dilakukan sebelum Juni, sesuai batas waktu tindak lanjut ikhtisar laporan BPK.

Dengan pertemuan ini, pemerintah akan tahu koreksi yang perlu dilakukan. Namun, dia menekankan pendapat BPK tidak selalu diterima, tergantung bagaimana aspek legal, administrasi atau hal-hal lain," katanya.

Namun, jika temuan itu terjadi karena keteledoran, kekuasaan, ataukah hal-hal lain yang dipandangan kritis dan sebagai titik kelemahan, maka rekomendasi itu akan dijalankan.

Sebelumnya dalam laporan ikstisar hasil pemeriksaan BPK yang diserahkan ke DPR, Selasa 21 April 2009 menyebut pelaksanaan Kontrak Kerja Sama (KKS) Minyak dan Gas Bumi menemukan kekurangan penerimaan negara senilai Rp 14,58 triliun. Kekurangan penerimaan ini terjadi karena adanya kelemahan sistem pengendalian intern (SPI) dan ketidakpatuhan terhadap undang-undang.

Fakta Mengerikan Korea Selatan U-23 Jelang Lawan Timnas Indonesia U-23
Daud Kim

Proyek Bangun Masjid Mantan K-Pop Daud Kim di Incheon: Kontroversi Memanas, Warga Menolak!

Upaya YouTuber Korea Selatan dan mantan bintang K-pop Daud Kim untuk membangun masjid di Incheon menghadapi perlawanan dari warga setempat dan tuduhan penipuan.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024