Bakrie Restrukturisasi Utang Rp 4,2 Triliun

VIVAnews - PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) akan merestrukturisasi utang kepada Piper, Price & Company, yang jatuh tempo 21 April 2009.

Sebelumnya, sisa utang Bakrie & Brothers sebesar Rp 4,26 triliun kepada Oddickson Finance SA telah diambil oleh Piper, Price & Company.

5 Minuman Herbal Penjaga Kolesterol Tetap Terkendali

Perusahaan tersebut didirikan berdasarkan hukum negara Republik Seychelles dan mewakili konsorsium yang dipimpin Northstar Pacific Limited.

"Perseroan telah menandatangani debt restructuring agreement dengan Piper, Price & Company pada 17 April 2009," kata Direktur dan Sekretaris Perusahaan Bakrie & Brothers, RA Sri Dharmayanti, dalam penjelasan tertulis perseroan yang dipublikasikan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Selasa 21 April 2009.

Menurut dia, dalam perjanjian itu, perseroan dan Piper, Price & Company sepakat untuk merestrukturisasi utang Bakrie dalam dua bagian (tranche):
 
Tranche A, dengan pokok pinjaman Rp 1,16 triliun berjatuh tempo 20 Januari 2012 dengan bunga 15 persen per tahun (flat). Utang tersebut akan dibayarkan seluruhnya pada saat tanggal jatuh tempo, berdasarkan loan agreement pada 17 April 2009.

Perseroan memiliki opsi membayar utang tranche A dalam bentuk kas atau saham baru yang dikeluarkan Bakrie & Brothers.

Sementara itu, untuk tranche B, dengan pokok pinjaman Rp 3,1 triliun akan diselesaikan dengan menerbitkan surat utang (notes), berdasarkan notes purchase agreement pada 17 April 2009.

Surat utang itu terdiri atas, seri A dengan nilai Rp 31 miliar berjatuh tempo 30 April 2009, seri B sebesar Rp 279 miliar (25 September 2009), dan seri C sejumlah Rp 2,79 triliun dengan bunga 19 persen per tahun (flat) yang dibayarkan seluruhnya pada 20 Januari 2012.

Sri Dharmayanti menambahkan, dalam debt restructuring agreement juga disepakati bahwa notes seri B dan seri C bersifat sementara serta akan digantikan dengan instrumen utang lain yang nilainya mengikuti kondisi sebagai berikut:

Pertama, instrumen utang dengan pokok pinjaman Rp 3,06 triliun, bila perseroan menerbitkan instrumen utang sebelum 25 September 2009, atau kedua, instrumen utang dengan pokok pinjaman sebesar sisa notes yang belum dibayarkan, bila perseroan menerbitkan instrumen utang setelah 25 September 2009.

Gunakan Sepeda Motor Baru, Pelajar SMA di Brebes Terlindas Dump Truk

Kendarai Sepeda Motor Baru, Pelajar SMA di Brebes Terlindas Truk 

Rasa senang bisa memiliki sepeda motor baru untuk ke sekolah, justru berbuah petaka dialami Faizal Hadi Winata, seorang pelajar SMA Negeri 2 Brebes, Jawa Tengah.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024