Golkar-Demokrat Cerai

Agung: Itu Baru Suara Pengurus Pusat

VIVAnews - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono menegaskan bahwa keputusan cerai antara Partai Golkar dari Partai Demokrat baru usulan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar.

"Keputusan soal koalisi merupakan keputusan penting dan strategis, sehingga harus diumumkan pada rapimnas khusus besok," kata Agung saat ditemui di gedung Dewan Perwakilan Rakyat saat melakukan komunikasi politik dengan partai lainnya, Rabu 22 April 2009.

Dengan demikian, kata dia, keputusan cerai itu belum final. "Jadi masih terbuka negosiasi politik antara Golkar dan Demokrat," jelasnya.

Menurutnya, yang menjadi kendala dalam lobi koalisi antara kedua partai itu adalah soal jumlah calon wakil presiden yang diajukan Golkar.

Koalisi dengan Demokrat, kata dia, adalah salah satu koalisi terbaik pilihan Golkar. "Diharapkan bisa segera terwujud," tukasnya.

Sebelumnya, dalam sejumlah pernyataan petinggi Partai Golkar mengerucut pada koalisi dengan Partai Demokrat. Sejumlah nama pun sempat mencuat untuk disodorkan menjadi cawapres, yakni Jusuf Kalla, Akbar Tanjung, Agung Laksono, Surya Paloh dan Sri Sultan Hamengku Bowono X.

Namun, dalam beberapa hari terakhir, wacana politik Golkar bergeser. Partai Golkar memutuskan meninggalkan koalisi dengan Partai Demokrat dan membentuk poros baru. Golkar mengajukan sendiri calon presidennya.

Jokowi Beri Tugas Baru ke Luhut Urus Sumber Daya Air Nasional
Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, AKBP Bintoro di TKP Polisi Bunuh Diri

Polisi Periksa 13 Saksi Kasus Tewasnya Anggota Polresta Manado di Mampang Jakarta Selatan

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro, mengaku saat ini pihaknya sudah melakukan pemeriksaan 13 orang atas tewasnya anggota Satlantas Polresta Manado.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024