VIVAnews - Partai Golongan Karya memutuskan meninggalkan koalisi dengan Partai Demokrat dan membentuk poros baru. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Andi Mattalatta, berharap perpecahan ini tidak mengganggu kinerja kabinet.
"Mudah-mudahan tidak terganggu," kata Andi Mattalatta sebelum mengikuti rapat terbatas di Istana Negara, Jakarta, Rabu 22 April 2009.
Dalam pemerintahan, lanjut Mattalatta, tiap menteri sudah bersumpah untuk melaksanakan tugasnya sesuai dengan undang undang. "Pasti menteri-menteri sebelum melaksanakan tugas bersumpah untuk melaksanakan tugas sesuai undang undang," ujarnya.
Partai Golkar menyatakan gagal melobi format koalisi dengan Partai Demokrat. Pembicaraan koalisi yang berlangsung seminggu itu tidak ada hasilnya. Akhirnya, Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar memberi mandat kepada Ketua Umum Golkar, Jusuf Kalla, membangun koalisi baru.
Namun pembicaraan mengenai koalisi, calon presiden, dan calon wakil presiden baru akan dibicarakan Golkar besok dalam Rapat Pimpinan Nasional Khusus 23 April 2009.
VIVA.co.id
8 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Paul Munster Ultimatum Pemain Persebaya, Pulang Liburan Kondisi Fisik Harus Tetap Terjaga
Gorontalo
5 menit lalu
Pelatih Persebaya, Paul Munster mengingatkan pemainnya agar menjaga kondisi fisik selama libur kompetisi. Paul Munster sampai menyusn program latihan selama libur.
“Kami mendoakan Kang Dedi Mulyadi menjadi Gubernur Jabar periode 2024-2029,” ucap Ketua APDESI Jabar Dede Kusdinar, Rabu 8 Mei 2024. “Aamiin,” timpal ribuan kepala desa
Ditambah lagi, penampilan yang sederhana juga membuat pria terlihat mempunyai sisi menarik lainnya yang diidamkan oleh para wanita. Apa sajakah itu? Simak baik-baik
Sebagai informasi, Kementerian Sosial (Kemensos) menghidupkan kembali Program Keluarga Harapan (PKH) pada 2024 dengan tujuan melepaskan orang miskin dari kemiskinan. PKH
Selengkapnya
Isu Terkini