Golkar-Demokrat Bercerai

Agung: Keputusan DPP Bisa Saja Dianulir

VIVAnews - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono meminta semua pihak bisa menahan diri dalam memberikan pernyataan seputar usulan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar untuk membentuk koalisi baru di luar Demokrat.

Agung juga meminta agar semua pihak, terutama jajaran partainya, mengambil keputusan dalam keadaan tenang. Soal keputusan DPP untuk berkoalisi di luar Demokrat, Agung menilai Rapat Pimpinan Nasional Khusus Golkar akan menjadi mekanisme finalisasi. "Keputusan itu diterima atau tidak. Jangan-jangan putusan itu dianulir. Bisa saja demikian," kata Agung.

Pasalnya, ujar Agung, perubahan politik menjelang Pemilihan Presiden sangat cepat. "Dari jam ke jam dan menit per menit."

Ia menilai hubungan Golkar dan Demokrat belum tentu putus hanya karena tim lobi Demokrat dan Golkar belum berhasil mencapai kata sepakat.

Seperti diberitakan sebelumnya, pernyataan beberapa petinggi Partai Golkar mengerucut pada koalisi dengan Partai Demokrat. Sejumlah nama pun sempat mencuat untuk disodorkan menjadi cawapres, yakni Jusuf Kalla, Akbar Tanjung, Agung Laksono, Surya Paloh dan Sri Sultan Hamengku Bowono X.

Namun, dalam beberapa hari terakhir, wacana politik Golkar bergeser. Partai Golkar memutuskan meninggalkan koalisi dengan Partai Demokrat dan membentuk poros baru. Golkar mengajukan sendiri calon presidennya.

Lolos Jadi Anggota DPR, Denny Cagur Ungkap Kenangan Haru dengan Almarhumah Ibu
Viral Video Makeup Pengantin Jadi Sorotan Netizen

Viral Video Transformasi Makeup Pengantin Jadi Sorotan Netizen

Makeup pengantin adalah tata rias khusus yang dirancang untuk mempercantik dan menyempurnakan penampilan seorang pengantin pada hari pernikahannya.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024