Subsidi BBN Diharapkan Lewat Pertamina

VIVAnews - Pemerintah mengusulkan subsidi bahan bakar nabati (BBN) diberikan kepada PT Pertamina sebagai badan usaha yang melakukan pendistribusian bahan bakar minyak (BBM).

"Ada baiknya subsidi bahan bakar nabati diberikan kepada Pertamina agar bisa dikontrol," kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro di Jakarta, Rabu 22 April 2009. 

Menurut dia, subsidi bahan bakar nabati sebesar Rp 1.000 per liter yang sudah disepakati dengan Komisi Energi Dewan Perwakilan Rakyat bersifat elastis. Jika harga bahan bakar nabati di bawah harga BBM, akan diberi subsidi. Sebaliknya, jika harga bahan bakar nabati di atas harga BBM tidak ada subsidi.  

Pada 2009, rencananya, volume bahan bakar nabati adalah biopremium sebanyak 1 persen dari total premium yaitu sebesar 206 ribu kiloliter, dan biosolar sebanyak 5 persem dari total minyak solar yaitu 625 ribu kiloliter. 

Subsidi bahan bakar nabati diusulkan untuk mendapatkan alokasi pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2009 sebesar Rp 831 miliar.

Pernah Anulir Vonis Mati Sambo, Kabar Majunya Suharto jadi Wakil Ketua MA Dikritisi
Ilustrasi mata uang Jepang

Yen Amblas ke Level Terendah dalam 34 Tahun, Menkeu Jepang Bakal Ambil Tindakan

Menteri Keuangan Jepang, Shunichi Suzuki menyatakan, akan mengambil tindakan yang tepat terhadap pergerakan pasar mata uang yang berlebihan.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024