VIVAnews - Pemerintah mengusulkan subsidi bahan bakar nabati (BBN) diberikan kepada PT Pertamina sebagai badan usaha yang melakukan pendistribusian bahan bakar minyak (BBM).
"Ada baiknya subsidi bahan bakar nabati diberikan kepada Pertamina agar bisa dikontrol," kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro di Jakarta, Rabu 22 April 2009.
Menurut dia, subsidi bahan bakar nabati sebesar Rp 1.000 per liter yang sudah disepakati dengan Komisi Energi Dewan Perwakilan Rakyat bersifat elastis. Jika harga bahan bakar nabati di bawah harga BBM, akan diberi subsidi. Sebaliknya, jika harga bahan bakar nabati di atas harga BBM tidak ada subsidi.
Pada 2009, rencananya, volume bahan bakar nabati adalah biopremium sebanyak 1 persen dari total premium yaitu sebesar 206 ribu kiloliter, dan biosolar sebanyak 5 persem dari total minyak solar yaitu 625 ribu kiloliter.
Subsidi bahan bakar nabati diusulkan untuk mendapatkan alokasi pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2009 sebesar Rp 831 miliar.
VIVA.co.id
26 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda memprakirakan hujan lebat disertai petir mengguyur sebagian besar wilayah Jawa Timur pada Jumat, 26 April.
Pertandingan antara Timnas Indonesia dengan Korea Selatan pada Jumat, 26 April 2024 Dini Hari, berlangsung sangat menegangkan.
Bagaimana tidak, laga yang kick off
Timnas Indonesia U-23 akhirnya berhasil melaju ke babak semifinal Piala Asia U-23 2024 usai mengalahkan Korea Selatan pada Jumat dinihari, 26 April 2024.
Siap Maju di Pilgub 2024, Ratu Ageng Rekawati Ambil Formulir Pendaftaran ke Kantor PDIP Banten
Banten
sekitar 1 jam lalu
Juru bicara Lazarus Sandy mengaku, lebih dari 600.000 KTP dukungan terhadap Ratu Ageng Rekawati telah disiapkan untuk maju di jalur independen pada Pilkada Banten 2024.
Selengkapnya
Isu Terkini