VIVAnews - Ekonom Universitas Atma Jaya Prasetyantoko mengungkapkan pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa tinggi hingga mencapai dua digit, seperti dicapai negara China.
"Itu bisa dicapai asalkan pemerintahnya kuat," kata Prasetyantoko di Jakarta, Rabu 22 April 2009.
Pemerintah kuat yang dimaksud adalah pemerintah yang bisa menjalankan kebijakan tanpa banyak mengalami kendala. Namun, pemerintah yang kuat tidak identik dengan pemerintahan otoriter.
Pemerintahan hasil pemilu demokratis bisa juga kuat asalkan menjalankan penegakan hukum secara tegas. Birokrasi juga bisa berjalan dengan efektif untuk melaksanakan kebijakan pemerintah.
Dia menekankan jika pemerintahan yang berkuasa cukup kuat, maka investor akan dengan mudah masuk membawa modalnya. Mereka tidak perlu khawatir dengan investasinya.
Prasetyantoko mengaku sudah bertemu dengan calon presiden yang menantang program ekonomi Susilo Bambang Yudhoyono yang mempunyai target pertumbuhan ekonomi hanya 7 persen. Capres yang dimaksud adalah Prabowo Subianto dari Partai Gerakan Indonesia Raya.
Dari hasil pertemuan dengan Prabowo disimpulkan bahwa dengan pemerintah yang kuat maka pertumbuhan ekonomi 10 persen bisa dicapai. Kendati tidak menyebut capres yang dimaksud, namun Prabowo Subianto merupakan capres yang menekankan pentingnya pemerintahan yang kuat, seperti pemerintah China.
Apindo Sebut Keputusan MK Beri Kepastian Investasi dan Ekonomi
Apindo menyatakan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal sengketa Pilpres membawa angin segar bagi perekonomian RI, baik dari sisi investasi dan dunia usaha.
