Indonesia Pengutang Terbesar ADB

VIVAnews - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa Indonesia merupakan pemegang saham terbesar keenam di Bank Pembangunan Asia (ADB). Namun, Indonesia juga peminjam terbesar ADB.

Hal tersebut disampaikan oleh Sri Mulyani seusai pertemuan dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terkait pelaksanaan sidang tahunan ADB di Bali pada 2-5 Mei mendatang.

Keanggotaan ADB, menurut dia, terdiri atas 67 negara anggota. Ini merupakan lembaga keuangan terbesar setelah Bank Dunia. Total aset ADB sebesar US$ 70,5 miliar dan total pinjaman US$ 30,3 miliar.

Dia menjelaskan pemegang saham terbesar adalah Jepang dan AS masing-masing sebesar 15,57%. Kemudian China pemegang saham terbesar ketiga 6,4%, India pemegang saham keempat 6,3%, Australia kelima sebesar 5,7% dan Indonesia keenam yaitu 5,4%. "Sisanya sebesar 54,9% dibagi ke 61 negara anggota lainnya," kata Sri Mulyani.
 
Sebagai pemegang saham besar, Indonesia juga menerima manfaat dari keberadaan ADB. Itu berupa jumlah pinjaman yang bisa diberikan kepada negara-negara  berkembang dengan suatu syarat dan suku bunga yang jauh lebih murah dibandingkan bunga pasar.

Menurut Sri Mulyani, Indonesia merupakan peminjam terbesar bersama China dan India. RI meminjam duit ke ADB sebesar US$ 9,4 miliar, kemudian disusul China meminjam US$ 7,4 miliar dan India hampir US$ 5 miliar.

Kondisi Anak Isa Bajaj Alami Kekerasan Kemaluan Ditendang, Sampai Periksa ke Poli Kandungan
Ketua RMI PBNU KH Hodri Ariev

Langkah PBNU Persiapkan Santri Sukses Masuk PTN Favorit

PBNU resmi membuka kegiatan Santri Super Camp 2024 yang merupakan program beasiswa bimbel intensif selama 30 hari yang diikuti ribuan santri.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024