Bahasa Pemrograman

Programmer Cobol Hidupnya Kian Terjamin

Mungkin jarang yang pernah mendengar bahasa pemrograman COBOL (Common Business Oriented Language), bahasa pemrograman yang pertamakali dibuat tahun 1959. Padahal, sampai saat ini masih banyak mesin, terutama komputer mainframe di perusahaan-perusahaan besar dari negara dunia ketiga yang menggunakan bahasa pemrograman Cobol untuk operasinya.

Dari laporan yang dilansir oleh InfoWorld, saat ini gaji programmer spesialis Cobol terus meningkat, karena kebutuhan industri atas programmer Cobol masih tetap tinggi. Apalagi persediaan programmer yang menspesialisasikan diri di bahasa pemrograman tersebut makin menipis. Para programmer tua yang berkutat di bidang tersebut sudah banyak yang memasuki usia pensiun.

Health Minister Ensures Hospitals Ready to Handle Dengue Patients

Contoh Listing Program CobolWilliam Conner, seorang senior manajer dari Deloitte, sebuah perusahaan konsultan IT asal New York, lulusan sekarang lebih banyak yang fokus ke bahasa pemrograman Java, XML, dan bahasa pemrograman modern lainnya. Padahal, pekerjaan programmer Cobol biasanya tidak di-outsource ke tempat lain. Alasannya karena negara seperti Cina atau India yang biasanya menjadi negara penyedia jasa outsource terbesar tidak memiliki spesialisasi di bidang ini. Negara-negara tersebut baru serius di bidang teknologi dalam dekade-dekade belakangan dan lebih akrab dengan bahasa pemrograman dan sistem generasi terbaru. Dari survey yang dilakukan Deloitte, sebanyak 60 persen responden yang masih menggunakan Cobol saat ini masih membuat aplikasi berbasis bahasa pemrograman tersebut.

Gabriel Rozman, Executive Vice President for Emerging Markets dari Tata Consultancy Services menyatakan bahwa banyak negara-negara latin masih menggunakan mainframe lawas, di mana keahlian di bidang Cobol masih sangat dibutuhkan. 

Ironisnya, menurut William C Kees, seorang pensiunan yang telah 25 tahun menggeluti Cobol menyatakan bahwa bahasa pemrograman tersebut sangat mudah dipelajari. Keahliannya membuat program dengan Cobol ia dapat dengan belajar sendiri, tanpa pernah mengikuti kursus atau kelas khusus. Seorang pakar Cobol lainnya juga mengatakan, kode program Cobol lebih mudah dibaca dibanding .Net atau VisualBasic.

Prabowo Subianto

Kunjungan ke Luar Negeri, Prabowo Subianto Akan ke China dan Bertemu Xi Jinping

Menteri Pertahanan juga pemenang Pilpres 2024 Prabowo Subianto akan mengunjungi Beijing China, pada 31 Maret-2 April 2024. Prabowo dijadwalkan bertemu Presiden Xi Jinping

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024