DKI Akui Transportasi Jakarta Buruk

VIVAnews - Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto mengakui buruknya sistem transportasi di Ibu Kota. Tapi ia tak mau sepenuhnya disalahkan.

"Saya akui transportasi memang belum memadai," kata dia di Balai Kota, Kamis 23 April 2009. "Tapi perilaku pengguna transportasi juga buruk."

Ia juga menyalahkan banyaknya kendaraan pribadi dan bus umum yang menyerobot ke dalam jalur Bus Transjakarta. Kondisi itu membuat waktu tempuh menjadi lambat dan antrean calon penumpang menumpuk. "Saya membayangkan seandainya busway tidak dimasuki kendaraan lain pasti bisa cepat," ujarnya.

Sejumlah pengamat transportasi dan perkotaan menyalahkan para penguasa DKI atas buruknya sistem transportasi. Mereka menuding Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tak pernah fokus menuntaskan programnya.

Ketua Masyarakat Tranportasi Indonesia, Bambang Susantono, mengatakan, para penguasa terlalu sibuk mengembangkan wacana baru dan menelantarkan program yang sudah berjalan.

Sedangkan Pengamat perkotaan dari Universitas Trisakti, Yayat Supriatna, menilai, pengembangan sistem transportasi di Ibu Kota terlalu berorientasi pada proyek. Sistem yang sudah ada tak pernah dikelola dengan baik dan tuntas.

Buruknya sistem transportasi warga enggan beralih ke angkutan umum. Kondisi ini pun membuat pertumbuhan kendaraan pribadi semakin tak terkendali.

Data Dinas Perhubungan DKI Jakarta menunjukkan, pertambahan jumlah mobil dan motor di Jakarta mencapai 1.117 per hari atau sekitar 9 persen per tahun. Padahal pertumbuhan luas jalan relatif tetap, hanya sekitar 0,01 persen per tahun. Jika kondisi ini tetap berlangsung, diperkirakan pada tahun 2014 Jakarta akan mengalami kemacetan total.

Cole Palmer Jadi Pusat Perhatian Jelang Man City vs Chelsea
Direktur Jenderal Perkebunan Andi Nur Alam Syah dan Wali Kota Bogor Bima Arya

Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Kementan lepas ekspor komoditas kelor 21 ton ke Cina, komoditas kelapa 33 ton ke Yordania, komoditas teh 200 kilogram ke Turki dan Rusia.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024