Alat Sadap Kejaksaan Masih Taktis

VIVAnews - Kejaksaan Agung segera menggunakan alat sadap dalam menangani kasus-kasus khusus. Menurut Jaksa Agung Muda Intelijen Wisnu Subroto, alat sadap yang dimiliki Kejaksaan saat ini masih bersifat taktis.

"Kami belum punya monitoring centre. Kalau alat sadap taktis, satu kilometer saja bisa hilang (sinyal)," kata dia kepada wartawan, Kamis 23 April 2009.

Kejaksaan berencana akan memproyekkan monitoring Centre itu ke Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bapennas). "Kalau ada fasilitas itu, orang itu (target) akan tetap bisa disadap," jelas Wisnu.

Sejak Maret lalu, Kejaksaan sudah berencana mengadakan alat sadap untuk menangani kasus-kasus khusus, seperi korupsi. Namun, salah satu fungsi alat sadap itu adalah kontra spionase. "Kalau kami diawasi, kami bisa tahu," tambah Wisnu. Selain itu, alat itu juga bisa digunakan untuk melacak oknum-oknum yang melayangkan ancaman kepada penyidik atau pejabat Kejaksaan Agung.

Viral Seorang Pilot Lamar Pramugari di Dalam Sebuah Penerbangan
[Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, dalam konferensi pers APBN KITA Edisi April 2024, di Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat, 26 April 2024]

Sri Mulyani Proyeksi Ekonomi Global Tahun Ini Stagnan pada Level yang Rendah

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati memproyeksi bahwa kondisi ekonomi global tahun ini akan stagnan.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024