Sistem Transaksi BEI Terganggu

Pialang: Kerusakan Bukan Sabotase

VIVAnews - Para pialang pasar modal mensiyalir kerusakaan sistem perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang membuat transaksi saham tidak dapat dilaksanakan kembali bukan unsur kesengajaan.

Idra, salah satu pialang dari sekuritas asing yang berkantor di gedung BEI mengatakan rusaknya sistem tersebut karena adanya kesalahan masuknya pesanan salah satu perusahaan sekuritas. "Jadi, karena kesalahan teknis semata," ujarnya kepada VIVAnews di Jakarta, Kamis 23 April 2009.

Ari Pribadi, pialang PT Danasakti Securities juga berpendapat, terhambatnya sistem transaksi saham tersebut hanya akibat kerusakan teknis. Bukan, karena adanya sabotase atau unsur kesengajaan dari pihak tertentu. "Bukan karena bakal ada pergantian direksi hal itu terjadi," katanya.

Apalagi, dia mengatakan direksi yang saat ini menjabat sudah dua kali periode, sehingga wajar kalau ada pergantian dengan susunan yang baru.

Ari menyayangkan terjadinya kerusakaan tersebut, padahal transaksi saham saat ini sudah menggunakan mesin baru yang sudah sebulan lalu diujicobakan. "Gimana investor asing mau main saham di sini, kalau penyajiannya masih seperti ini," tutur dia.

Diketahui, sistem perdagangan saham di BEI kembali terhambat, sehingga transaksi saham tidak dapat dilaksanakan. Terhambatnya sistem karena adanya pesanan yang berlebihan dari PT Trimegah Securities Tbk.

"Benar, ada gangguan pada sistem perdagangan. Ini karena gangguan pada sistem Trimegah," kata Direktur Utama BEI, Erry Firmansyah, di Jakarta, Kamis.

Sebelumnya, sistem di BEI sempat terhambat selama beberapa menit pada sekitar pukul 9.46 WIB.

FKUB Sulsel Larang Pendeta Gilbert Datang ke Makassar, Ini Alasannya
Rakyat Sudan terpaksa mengungsi dan kelaparan akibat konflik di negaranya.

Deretan Negara Ini Tercatat Dilanda Kelaparan Terburuk Sepanjang Sejarah

Gaza menghadapi krisis kelaparan yang parah, banyak wilayah di berbagai belahan dunia juga mengalami masalah malnutrisi dan kekurangan pangan akibat konflik yang terjadi

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024