Kelebihan Likuiditas, Laba Danamon Anjlok 30%

VIVAnews - PT Bank Danamon Tbk mengalami penurunan laba sebesar 30 persen dari Rp 563 miliar pada kuartal pertama 2008 menjadi Rp 393 miliar pada kuartal I/2009. Penurunan laba itu dikarenakan efek negatif dari kelebihan likuiditas sebesar Rp 205 miliar.

Menurut Direktur Keuangan Bank Danamon Vera Eve Lim di Jakarta, Kamis 23 April 2009, kelebihan likuiditas itu berasal dari kelebihan dana persiapan untuk membayar obligasi subdebt yang dilunasi 31 Maret sebesar US$ 400 juta. Dana dalam bentuk dolar itu mempunyai cost of fund sebesar 6 persen.

Sementara pertumbuhan kredit sebesar Rp 7,4 triliun atau naik 13 persen dengan total kredit sebesar Rp 63 triliun pada akhir Maret 2009. Pertumbuhan kredit itu didorong oleh bisnis mass market sebesar 25 persen secara satu tahun mencapai Rp 30,7 triliun dan membentuk 49 persen dari total kredit Danamon.

Sementara untuk Danamon Simpan Pinjam tumbuh 20 persen sepanjang tahun mencapai Rp 10,9 triliun. Kredit tersebut mencakup 17 persen dari total kredit Danamon pada akhir Maret 2009. Sementara pembiayaan kepemilikan kendaraan bermotor melalui Adira Finance meningkat 21 persen year on year mencapai Rp 16,6 triliun.

Total dana pihak ketiga Danamon tumbuh 20 persen secara satu tahun menjadi Rp 74,6 triliun dari Rp 61,9 triliun, dengan loan to deposit ratio sebesar 81,4 persen dari 89,4 persen.

Dari sisi NPL gross 2,9 persen naik sedikit dibanding tahun lalu 2,3 persen. Danamon juga telah menyelesaikan penawaran umum terbatas sebesar Rp 4 triliun.

Hormati Putusan MK, Ganjarist: Pertarungan Pilpres Sudah Selesai Namun Perjuangan Kami Belum
Tim Pemenangan Edy Rahmayadi saat mengambil formulir Cagub Sumut 2024, di DPW PKS Sumut.(B.S.Putra/VIVA)

Sinyal PKS Kembali Dukung Edy Rahmayadi di Pilkada Sumatera Utara?

Mantan Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), memiliki komunikasi yang baik. Sehingga, PKS menganggap mantan Pangkostrad sahabat.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024