VIVAnews - Para investor di bursa saham Wall Street, New York, tampaknya masih belum yakin atas arah ekonomi di Amerika Serikat (AS) meskipun sudah banyak perusahaan yang memaparkan kinerja mereka di triwulan pertama tahun ini.
Itulah sebabnya kenaikan semua indeks indikator di Wall Street terjadi hanya beberapa saat sebelum transaksi ditutup, Kamis sore waktu setempat (Jumat pagi WIB). Kejadian itu bertolak belakang di sesi perdagangan Rabu, dimana semua harga saham sepanjang hari melonjak namun jelang penutupan malah anjlok.
Indeks saham industri Dow Jones hanya naik 70,49 poin (0,9 persen) ke level 7.957,06. Indeks Standard & Poor's 500 naik 8,37 (1 persen) ke posisi 851,92, begitu pula dengan indeks Nasdaq, naik 0,4 persen (6,09 poin) ke posisi 1.652,21.
Ryan Detrick, pengamat dari Schaeffer's Investment Research, menilai kenaikan jelang penutupan tidak dipicu dari perkembangan berita terbaru melainkan akibat sikap investor yang menahan diri hingga menit terakhir.
Rupanya mereka menunggu laporan perkembangan kinerja perusahaan seperti Apple Inc., eBay Inc., dan PNC Financial Service Group Inc, yang berjalan baik. Hasil dari PNC ternyata juga membantu mendongkrak harga saham perbankan seperti JP Morgan Chase & Co., Bank of America Corp., dan Wells Fargo & Co.
Kenaikan harga saham ternyata tak diikuti oleh sejumlah perusahaan lain seperti UPS Inc., dan produsen baja Nucor Copr., yang menunjukkan kinerja mengecewakan di triwulan pertama 2009. Situasi itulah yang membuat investor merasa pemulihan ekonomi AS belum terasa meyakinkan. Apalagi muncul fakta turunnya penjualan rumah sebesar 3 persen Maret lalu dan tunjangan untuk pengangguran pekan lalu terus naik.
Selain itu, para investor masih menunggu hasil "uji stress" pemerintah atas perbankan yang akan diumumkan 4 Mei. Uji itu mengukur seberapa jauh kemampuan bank untuk tetap bertahan di tengah krisis ekonomi. Bank Sentral Amerika akan menjelaskan metodologi uji stress itu Jumat waktu setempat.
"Yang paling penting, investor kini sedang mencari kejelasan, apakah situasinya baik, buruk, atau sama saja," kata Anthony Conroy, pialang dari BNY ConvergEx Group. (AP)
Baca Juga :
Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho ke Dewas, KPK: Itu Keputusan Sendiri bukan Kolektif Kolegial
VIVA.co.id
26 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Arif menyebut, dari informasi awal yang ia terima, korban saat itu baru saja bertandang ke kontrakan temannya, M (34), perempuan asal Banjar, Kecamatan Kedundung, Kabupat
Soal Tersangka Lain Kasus KUR di Bandar Lampung, Kejari: Tidak Menutup Kemungkinan
Lampung
14 menit lalu
Kasi Intel Kejari Bandar Lampung, Angga Mahatama menjelaskan, pihaknya masih mendalami terkait apakah ada rekanan dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi KUR.
Statistik 'Mengerikan' Timnas Indonesia U-23 Usai Singkirkan Korsel di Piala Asia
Ceritakita
16 menit lalu
Timnas Indonesia U-23 mengukir sejarah dengan lolos ke semifinal Piala Asia U-23 tahun 2024 setelah menumbangkan Korea Selatan (Korsel) melalui drama adu penalti
Peredaran Pil Ekstasi di Diskotek SS Diungkap Polres Binjai, 2 Pengedar Ditangkap
Medan
21 menit lalu
Penangkapan ini, anggota Satresnarkoba Polres Binjai menyamar sebagai pengunjung dan membeli pil ekstasi atau inex dari RA hingga JPN juga ditangkap dibelakang diskotek.
Selengkapnya
Isu Terkini