Prediksi

Paska Transaksi Macet, IHSG Menguat Kembali

VIVAnews - Meski pada Kamis kemarin, 23 April, perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia sempat terhenti akibat kerusakan sistem, perdagangan hari ini diperkirakan kembali ramai.

Indeks harga saham gabungan (IHSG) berpotensi menguat seiring sentimen positif penguatan kembali bursa regional. "Biasanya, indeks mengikuti arah bursa global maupun regional," kata pengamat pasar modal Teguh Ramadhani kepada VIVAnews di Jakarta, Kamis 23 April 2009.
 
Teguh memproyeksikan, IHSG pada perdagangan Jumat, 24 April 2009, akan bergerak pada kisaran 1.582 - 1.610. 
 
Pada transaksi Kamis, 23 April 2009, indeks berakhir di level 1.592,70 atau terkoreksi 22,53 poin (1,39 persen) dari hari perdagangan sebelumnya.
 
Bursa Asia, saat IHSG tutup bergerak positif. Hang Seng Index menguat 336,01 poin atau 2,26 persen ke posisi 15.214,46, Nikkei 225 naik 119,71 poin (1,37 persen) ke level 8.847,01, dan Straits Times Singapura terkangkat 16,57 poin atau 0,94 persen menjadi 1.368,80.

Perdagangan semalam, indeks saham industri Dow Jones hanya naik 70,49 poin (0,9 persen) ke level 7.957,06. Indeks Standard & Poor's 500 naik 8,37 (1 persen) ke posisi 851,92, begitu pula dengan indeks Nasdaq, naik 0,4 persen (6,09 poin) ke posisi 1.652,21.
 
Menurut Teguh, indeks berpeluang menguat lagi karena bursa saham regional maupun global mengalami rebound. "Dow Jones naik lagi, penguatan IHSG tak akan terbendung," ujarnya.
 
Dia mengakui, meski pergerakan indeks diwarnai maraknya berita politik yang sempat memicu IHSG terkoreksi kemarin, tapi diprediksi di akhir pekan ini sentimen tersebut mereda dan bisa mendorong kembali investor untuk mengambil posisi di saham. 
 
Sedang analis sekuritas asing David Cornelis berpendapat, IHSG masih mengacu sentimen politik yang terjadi belakangan ini, seperti pecahnya kongsi antara Partai Demokrat dan Partai Golkar. "Perkembangan dinamika, serta manuver peta perpolitikan tetap dicermati investor," tuturnya.
 
Dia menambahkan, terbukti di saat bursa global maupun regional bergerak positif, indeks tetap terkoreksi dan mengalami tekanan jual. "Jadi, sentimen domestik lebih dominan," ujar David. David memperkirakan, IHSG hari ini akan bergerak di kisaran 1.570-1.610.
 
 
Rekomendasi Saham
Teguh menyarankan, akumulasi saham-saham grup Bakrie seperti PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP), dan PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG). "Saham-saham itu akan diburu kembali pemodal," ujarnya.
 
David merekomendasikan, akumulasi saham-saham unggulan (bluechips) yang menjadi penggerak indeks (index movers) seperti PT Astra International Tbk (ASII), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), serta saham grup Bakrie.
 
Semua saham itu, kata dia, menjadi pilihan karena ketika bursa kembali rebound mereka otomotis mengikuti.

OJK Kasih Bukti Kinerja Perbankan RI Stabil Meski Ada Gejolak Geopolitik 
Mobil Ambulans PKS Terguling di Tol Semarang-Batang

Ambulans PKS Terguling di Tol Semarang-Batang, 1 Orang Tewas

Ambulans PKS Kecelakaan di Jalan Tol Semarang-Batang, Terguling Setellah Tabrak Truk di KM 353+300

img_title
VIVA.co.id
3 Mei 2024