VIVAnews - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) siap menindaklanjuti arahan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati untuk memanfaatkan fasilitas bilateral swap antara Pemerintah Indonesia dengan China.
"Nanti kami coba," kata Direktur Utama PLN Fahmi Mochtar kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Lapangan Banteng, Jakarta, Jumat 24 April 2009.
Menurut Fahmi, PLN segera melakukan negosiasi kepada kreditor China, baik yang sudah melakukan penandatanganan maupun yang belum agar bisa melakukan pembayaran dengan renminbi. "Kami akan segera membicarakan ini dengan debitor," tuturnya.
Fahmi menjelaskan, dalam kontrak dengan China, PLN menyatakan akan membayar dengan denominasi dolar. "Jadi Ibu Menteri menyarankan penggunaan dolar digandi reminbi agar bisa efisien," katanya.
Sri Mulyani mengkritik PLN yang menggunakan mata uang dolar untuk membiayai proyek 10 ribu Megawatt. Jika pembelian bahan baku lebih banyak berasal dari Cina, seharusnya menggunakan mata uang dalam bentuk dolar dikurangi, dan langsung menggunakan mata uang Cina.
5 Negara yang Paling Jarang Utang di Dunia, Nomor 1 Tetangga Indonesia
Tidak semua negara di dunia ini mengandalkan utang dalam proses pembangunan dan pengelolaan pemerintahannya. Ada lima negara yang memiliki tingkat utang paling rendah.
