VIVAnews - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengungkapkan pihaknya akan memulai pembahasan rencana pembelian divestasi 17 persen saham PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) dengan Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada Senin (27 April 2009).
"Menteri Energi sudah mengundang kami. Kami akan rapat pada Senin, 27 April 2009," ujar Menteri Negara BUMN Sofyan Djalil di kantornya, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat, 24 April 2009.
Sofyan mengungkapkan pertemuan tersebut hanya akan dihadiri oleh departemen teknis yang terkait dengan pembelian saham Newmont. Sedangkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati kemungkinan tidak masuk dalam undangan. "Sekarang tim teknis saja dulu."
Pertemuan pertama kali tersebut, lanjut Sofyan, hanya akan membahas pembelian Newmont dan tidak mengagendakan harga pembelian saham perusahaan tambang tersebut. Selain itu, rapat juga bakal membahas mengenai surat kementerian yang meminta agar BUMN menjadi prioritas pembeli saham Newmont.
Sesuai dengan keputusan arbitrase internasional, Newmont diwajibkan untuk menjual 17 persen sahamnya kepada Indonesia. Itu dilakukan karena Newmont dianggap melanggar kontrak karya bahwa mereka harus menjual saham secara bertahap saham Newmont, namun tiga tahun gagal dilakukan.
Terkuak 5 Kejadian yang Terjadi di Dunia Dikaitkan Ketakutan soal Kiamat
Kiamat merupakan peristiwa hancurnya kehidupan alam semesta. Kiamat adalah sesuatu yang diyakini dan disepakati oleh ilmu pengetahuan maupun agama. Tak ada satupun tahu
