Pasien BLI Tinggal Persija dan Persitara

VIVAnews - Tugas Badan Liga Indonesia (BLI) dalam menyusun jadwal sentralisasi parsial Liga Super Indonesia (LSI) sedikit lebih ringan. Pasalnya, tim-tim yang terkendala perizinan dari kepolisian semakin berkurang.

Awalnya, dua daerah tidak mendapat izin dari kepolisian. Masing-masing yakni DKI Jakarta dan Jawa Tengah. Kedua daerah itu tidak mendapat izin terkait situasi keamanan jelang pemilu presiden 2009. 

Namun, belakangan Polda Jawa Tengah akhirnya mengeluarkan izin bagi PSIS untuk menggelar pertarungan di kandangnya, Stadion Jatidiri, Semarang. Syaratnya, pertandingan harus digelar tanpa penonton. 

Dalam waktu dekat ini, PSIS akan melakoni dua laga kandang di pentas LSI. Pertama, kontra Persib Bandung, Selasa 28 April 2009, dan kontra Persela Lamongan, 2 Mei 2009.

"Izin untuk Jawa Tengah sudah beres. Saat ini pasien tinggal dua, yaitu Persitara dan Persija Jakarta," kata Direktur Bidang Kompetisi Badan Liga Indonesia (BLI), Joko Driyono, di kantornya, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat 24 April 2009.

Baru-baru ini BLI terpaksa menggelar manager meeting di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara. Rapat itu membahas solusi bagi lanjutan LSI 2008/2009 setelah terbitnya larangan bertanding di beberapa daerah.

Mayoritas anggota memilih untuk menggelar sentralisasi parsial, 7-31 Mei 2009. Langkah ini memungkinkan klub untuk menggelar pertandingan kandang, tapi dengan konsekuensi sanksi WO bagi yang gagal menggelarnya.

Peraturan ini hanya berlaku bagi pertandingan yang digelar dalam interval waktu itu. Sedangkan pertandingan-pertandingan yang batal sebelum jadwal tersebut tidak akan mendapat sanksi, namun akan disisipkan ke dalam jadwal sentralisasi parsial.

"Jadi sebenarnya sentralisasi parsial itu tidak ada, karena klub yang bermasalah hanya ada dua, yakni Persija dan Persitara," tandas Joko.

Hubungan Tak Baik, Ruben Onsu dan Jordi Onsu Sudah Setahun Tak Berkomunikasi
Zeekr 009 Grand

MPV Semewah Alphard Ini Bisa Melesat Sekencang Mobil Sport

Mobil MPV ini bukan sembarang minivan, melainkan sebuah istana mini yang memadukan kemewahan, performa, dan teknologi canggih. Bagian belakang kabin dipisahkan dari depan

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024