Aturan Subsidi Minyak untuk Petani Tak Jelas

VIVAnews - Kepala Badan Pengendali Hulu (BPH) Migas Tubagus Haryono menyatakan belum ada rekomendasi dari pemerintah terkait subsidi minyak tanah untuk petani tembakau Virginia di NTB.

Menurutnya hingga saat ini pemberian minyak bersubsidi untuk petani tembakau belum diatur secara tegas dalam keputusan Presiden nomor 55 tahun 2005.

Karena itu pemda akan akan berkoordinasi dengan sejumlah instansi terkait seperti Pertamina, Departemen perindustrian dan Departemen Pertanian untuk solusi pemberian minyak tanah bagi petani tembakau Virginia di NTB.

Haryono menegaskan hingga saat ini kebutuhan minyak tanah bersubsidi hanya diperuntukkan bagi sektor rumah tangga dan sektor industri kecil yang secara visual sudah terlihat.

Pada dasarnya jatah minyak tanah bersubsidi untuk NTB sebanyak 35.000 kilo liter diperuntukkan bagi sektor rumah tangga dan sektor industri kecil.

"Tapi karena masalah tembakau Virginia ini yang terbesar di Indonesia maka kami akan usahakan untuk dapat subsidi minyak tanah,"kata Tubagus Haryoni kepada wartawan di Mataram.

Lebih lanjut Haryono mengharapkan pemerintah NTB segera mencari energi alternative untuk proses omprongan tembakau tersebut. Sebab kebutuhan minyak tanah tahun 2010 mendatang tidak dapat dialokasikan untuk omporongan tembakau.

Jumlah oven tembakau yang saat iniĀ  13.509 unit,600 unit diantaranya sudah di konversi menggunakan bahan alternative seperti batu bara. Artinya masih ada 7509 unit oven yang membutuhkan minyak tanah dengan kapasitas 5280 liter setiap oven.

Badan Pengendali Hulu Migas meninjau langsung tempat pengomprongan tembakau di NTB. Itu dilakukan untuk melihat langsung aktivitas petani tembakau Virginia yang sudah masuk pada musim tanam tembakau. Diharapkan pada musim omprongan tembakau pada bulan Juni mendatang seluruh petani tembakau memperoleh minyak tanah.

"Kebutuhan energi alternative itu sangat kita harapkan, sebab persediaan minyak tanah kita sangat terbatas. Kalau nantinya petani tembakau mendapat subsidi minyak tanah, maka tahun 2009 ini adalah subsidi yang terakhir,"ujarnya.

Diain pihak, petani tembakau Virginia Lombok mengancam tidak akan ikut memilih dalam pemilu presiden mendatang jika pemerintah tidak memberikan minyak tanah kepada petani tembakau.

Pemerintah pusat harus tegas dalam mengatasi persoalan minyak tanah terutama untuk petani tembakau. Banyak masalah yang akan terjadi jika panen tembakau tahun ini gagal lantaran tidak ada minyak tanah.

Laporan : Edy Gustan | Mataram

Timur Tengah Memanas, Australia Peringatkan Warganya Segera Tinggalkan Israel
Toyota Land Cruiser 250

Terpopuler: Harga Toyota Fortuner Hybrid, Land Cruiser Tangguh Versi Murah

Berita yang membahas mengenai harga Toyota Fortuner Hybrid dan Land Cruiser tangguh versi murah, banyak sekali pembacanya sehingga jadi terpopuler di kanal VIVA Otomotif.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024