PKS Tetapkan Koalisi dengan Demokrat & SBY

VIVAnews - Musyawarah Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera memutuskan untuk melanjutkan koalisi dengan Susilo Bambang Yudhoyono sekaligus dengan Partai Demokrat dalam Pemilihan Presiden 2009. "PKS tidak lagi berkoalisi dengan SBY, tapi dengan Partai Demokrat dan SBY sekaligus," kata Tifatul Sembiring, Ketua Tim Lima, tim lobi PKS untuk membangun koalisi.

PKS mengevaluasi, antara 2004-2009, PKS menjalin koalisi dengan Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla sebagai pribadi. Untuk yang akan datang, PKS akan merekatkan hubungan dengan Demokrat yang berarti sekaligus dengan SBY yang merupakan Ketua Dewan Pembinanya.

"Ini merupakan hasil evaluasi Majelis Syura," kata Tifatul yang memberikan jumpa pers usai mempresentasikan kegiatan Tim Lima di hadapan peserta Musyawarah Majelis Syura di Hotel Bidakara, Jakarta, Sabtu 25 April 2009. Dengan merekatkan diri ke Demokrat, PKS bisa bertindak konsisten baik di pemerintahan maupun di parlemen.

Selain itu, Majelis Syura juga menekankan koalisi bukan pada pembagian kue kekuasaan semata. "Koalisi harus berdasarkan kesamaan platform," kata Tifatul yang juga anggota Majelis Syura itu.

Sementara evaluasi terhadap koalisi PKS dengan SBY-Jusuf Kalla, Majelis Syura menyimpulkan ada beberapa kesepakatan yang terlaksana. "Namun ada hal-hal yang belum terlaksana," kata Tifatul. Dan PKS pun belum memberi penilaian "dapat poin berapa atas koalisi kemarin."

Keputusan Majelis Syura ini belum dirumuskan secara baku. Berdasarkan jadwal, Musyawarah Majelis Syura baru merinci dalam bentuk keputusan pada Minggu, 26 April besok.

Prediksi Piala Asia U-23: Yordania vs Timnas Indonesia
Siswi SMA Negeri 2 Maumere Dilarang ikut Ujian Gegara Nunggak Rp50 Ribu

Siswi SMA Negeri 2 Maumere Dilarang Ikut Ujian Gegara Nunggak Rp50 Ribu

Dian, siswi SMA Negeri 2 Maumere, Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengaku tidak diperkenankan mengikuti ujian lantaran memiliki tunggakan uang sekolah

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024