VIVAnews - Pemerintah Meksiko memperpanjang penutupan sementara sekolah-sekolah menyusul mewabahnya Flu Babi di negara tersebut.
Sekretaris Departemen Kesehatan Meksiko, Jose Angel Cordova, mengatakan, sekolah akan diliburkan hingga 10 hari ke depan. "Mulai aktif lagi 6 Mei," ujarnya.
Penutupan sementara sekolah tersebut berlaku untuk tiga kota yang terjadi pandemi virus mematikan itu. Di antaranya adalah Ibu Kota negara Mexico City.
Data Departemen Kesehatan Meksiko menunjukkan, sebanyak 1.324 orang terjangkit virus flu babi dalam dua pekan terakhir. Sebanyak 81 di antaranya tewas. Namun hanya 20 korban tewas yang melapor.
Flu babi diakibatkan virus flu yang merupakan kombinasi material genetik dari babi, burung, dan manusia. Efeknya lebih ganas daripada virus flu burung.
Tak hanya sekolah, pemerintah setempat juga menutup sementara sejumlah fasilitas publik seperti museum, perpustakaan, dan bioskop untuk mencegah penyebaran virus. Pemerintah juga membagikan masker dan aktif melakukan pembersihan di area-area publik.
Flu babi juga mulai menghantui warga Amaerika Serikat. Dalam dua pekan terakhir, sedikitnya tujuh warga Texas dan California diduga tewas akibat flu ini.
Airlangga Respons Gugatan PDIP di PTUN: Keputusan MK Sudah Final
Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto buka suara soal langkah PDI Perjuangan (PDIP) yang melanjutkan gugatannya terhadap KPU RI ke Pengadilan Tata Usaha Negara.
