Kisah dari Pembaca Eks Tapol

Nusa Kambangan (IV)

VIVAnews - Penjara, dimana kami dijebloskan, adalah Karangtengah yang bangunannya tidak sekokoh Gliger. Penjara ini rupanya termasuk penjara kuno dan bangunannya semi permanen walaupun sudah puluhan tahun dipakai. Bangunan setengah bata dan setengan kayu yang kelihatannya cukup terawat baik dan menempel pada bukit yang cukup tinggi.

Kalau kita mendaki dari bawah, dari arah pantai.bangunan dari depan hanya memperlihatkan pintu gerbang dan pagar yang tidak tinggi, diberi pembatas kawat berduri. Begitu gerbang dibuka, kita langsung masuk halaman dalam penjara dan bisa melihat deretan bangsal dari kiri-kekanan yang jumlahnya 8 buah.

Deretan bangsal ini dipisahkan dari deretan kantor dengan jarak sekitar  delapan sampai sepuluh meter, dimana terhampar sebidang tanah berbatu-batu dan kerikil.

Otto Hasibuan Sebut Gugatan Sengketa Pilpres Anies dan Ganjar Sebuah Kemunduran

Bangsal-bangsal terpisah satu dari yang lain dengan jarak antara lima sampai enam meter dan masing-masing bangsal yang tediri dari setengan dinding bata bersambung papan keatas,berukuran lebar sekitar 6 dan panjang 25 meter dengan dua deret tempat tidur.

Disebelah kiri dan kanan dan dipisahkan oleh gang selebar 2 meter. Bangsal 1 dan 2 diisi tapol Jawa Tengah, bangsal 3 dan 4 diisi Tapol Jawa Timur, bangsal 5 tapol Jawa Barat, bangsal 6 tapol DKI Jakarta, bangsal 7 dapur dan terakhir bangsal 8 disebut bangsal "tempo" khusus untuk tapol yang sakit dan harus istirahat.

Di penjara Karangtengah ini saya bertemu kembali dengan Kokon, tapol asal Kebon Waru Bandung, yang pernah berkumpul di Banten tidak kurang dari 4 tahun. Saya lihat juga beberapa tapol lain asal Kebon Waru yang saya kenal sejak di Banten.

Tidak seluruh tapol Banten dipindah ke Karangtengah dan sebagian masih ditinggal di penjara Gliger dan tidak jelas aturan pemisahannya, tetapi saya lihat di penjara Karangtengah ini berkumpul beberapa sarjana.

Dalam rombongan tapol Jawa Timur yang mengenakan seragam kaos oblong kuning, terdapat nama-nama : Ir.Ruspanadi, Ir.Widodo, Ir.Winardi - semuanya insinyur sipil dari perguruan tinggi berbeda : ITB, ITS dan Gadjah Mada.

Dalam rombongan Jawa Barat ada Ir.Kamal Uddin yang insinyur mesin dan dosen ITB alumnus dari Stuttgart (Jerman Barat), Ir.Ardhy Harry Saputra yang insinyur kehutanan alumnus IPB, Ir.Mamad dan  Ir.Gondosumarmo serta saya sendiri.

Dalam rombongan tapol DKI ada Drs,Soemertojo alumnus Universitas Negeri bergengsi di Moskwa,j urusan matematika, ada pula Drs.Paulus Hutahaean dari universitas yang sama dan Drs.Harsono dari Universitas Persahabatan Moskwa. Tidak menyangka bahwa akan bertemu dipenjara Karangtengah setelah berpisah selama 7 tahun dengan para alumni Moskwa.

MIND ID Pastikan Beri Manfaatan Bagi Daerah Wilayah Kerja, Begini Caranya
Gelandang Manchester City, Rodri

Declan Rice: Rodri Salah Satu Pemain Terbaik di Dunia

Declan Rice memberi pujian untuk Rodri jelang pertandingan antara Manchester City vs Arsenal di Etihad Stadium dalam lanjutan Premier League, Minggu malam WIB 31 Maret.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024