Kisah dari Pembaca Eks Tapol

Nusa Kambangan (V)

VIVAnews - Pada hari ketiga setelah kami masuk sebagai penghuni, tapol Jawa Barat dikumpulkan di ruangan terbuka yang terletak didepan bangsal ujung (6,7 dan 8). Ruangan terbuka ini berfungsi sebagai ruang pertemuan,dengan tiang baja dan atap seng, berlantai semen.

Mimbap (pimpinan lembaga pemasyarakatan) Paimo, yang berbadan kerempeng, memberikan penjelasan kepada kami-kami bahwa persinggahan di Karangtengah adalah untuk  mempersiapkan kami-kami menjadi petani, agar nantinya di pulau Buru tidak canggung lagi.

Sambutan khas petugas penjara, selama berada di penjara Karangtengah, nasib anda-anda ada ditangan saya dan jangan coba-coba melakukan pelanggaran kalau ingin selamat keluar dari Karangtengah!

Kehidupan dipenjara saya kira tidak jauh beda, apakah di Jakarta, Banten atau Karangtengah, dengan ciri sama, kekurangan makanan! Tapol harus berusaha sendiri untuk bisa mencukupi kebutuhan tersebut dan itu hanya bisa dilakukan oleh beberapa tapol yang punya peluang mencari tambahan.

Menarik adalah pengalaman saya dengan Ir.Ardhy yang asli, entah Garut atau Tasikmalaya. Pada suatu saat kami dikumpulkan diruang terbuka untuk mendengarkan Santiaji (istilah Orba untuk indoktrinasi) dan penceramah yang seorang letnan Angkatan Darat bertanya,  siapa diantara saudara-saudara yang shalatnya belum sempurna?

Tanpa perlu malu saya pun mengacungkan tangan keatas! Saya kira hanya saya seorang, ternyata dibelakang masih ada beberapa orang lagi, termasuk Kokon dan Soedarman yang asal Solo dan ditahan bersama di Banten.

Kami wajib mengikuti pelajaran agama Islam dari pak letnan di sore hari, di sebuah musholla tidak jauh dari kantor Mimbap. Ir.Ardhy yang putra Sunda ini sosok tubuh dan wajahnya mirip sekali dengan saya sehingga sering terjadi kesalahpahaman. Sore hari selepas kerja, kami biasanya berdiri sepanjang pagar yang diberi kawat duri beberapa baris diatas tembok bata, memandang jauh ke Utara kearah kota Cilacap.

Pagar tembok setinggi satu setengah meter ini terletak disamping ruang terbuka tempat pertemuan, di seberang bangsal-bangsal 6,7 dan 8. Selepas maghrib menjelang gelap kami bisa melihat lampu-lampu di kota Cilacap mulai menyala. Disaat santai begini tidak jarang ada tapol yang berdiri disamping saya dan bertanya :"Jenis kayu yang baik untuk bangunan, diluar kayu jati,apa saja ya?"

Ini jelas salah sasaran, disangkanya saya Ardhy yang insinyur kehutanan. Dan Ardhy  juga sering mendapat pertanyaan salah sasaran. "Tidak terbayang ya pak, betapa dinginnya di Moskwa saat musim salju".

Tinggi kami berdua hampir sama, Ardhy tiga atau empat sentimeter lebih pendek, kacamata kami mirip sekali dengan lensa berwarna (Ardhy coklat muda,saya ungu). Yang menyenangkan kalau hari Minggu kami istirahat sore tiduran di bangsal, mendadak ada orang membangunkan saya dari tidur-tidur ayam.

“Pak Ardhy, ini lumayan bawa singkong untuk sekedar penahan lapar".  Saya diam dan terima singkong sambil tidak lupa mengucapkan terima kasih. Setelah pembawa singkong pergi, saya langsung menemui Ardhy dan kami bagi dua singkong rebus kiriman salah alamat tersebut.

MK Sebut Hakim Arsul Sani Bisa Tangani Sengketa Pileg PPP

Bagi saya kesalahan-kesalahan kecil semacam ini tidak jadi masalah. Tetapi bagi Ir.Ardhy kesalahan fatal yang pernah terjadi harus diralat benar-benar agar tidak menimbulkan salah duga yang merugikan dirinya.

Ir.Ardhy jelas muslim yang taat dan tidak pernah meninggalkan shalat yang lima waktu,j auh beda dari Djoko yang shalatnya bolong-bolong. Saat shalat Jum'at di ruang terbuka pertemuan, setelah selesai shalat, pundak Aedhy ditepuk pak letnan Uragam (Urusan Agama)."Begitu dong pak Djoko,ada kemajuan!"

Tak terbayang bagaimana perasaan Ardhy saat itu, yang jelas sore hari setelah kerja dan kami istirahat di bangsal,Ardhy mendekat dan bicara serius tentang insiden kecil tersebut.

"Djok, ini harus diralat. Jum'at depan anda harus ikut shalat Jum'at dan kita berdiri di shaf paling depan, berdampingan agar pak letnan tidak keliru lagi""Oke, oke, Jum'at depan saya berdiri di samping anda!". Kasihan Ardhy, dia rupanya terpukul dengan kejadian tersebut sedang saya tenang-tenang saja menanggapinya.

Aksi Sopir Pikap Ini Dipuji Warganet, Berani Hadang Dua Bus Lawan Arus
Perbedaan Internet Dedicated dan Up To Shared Bandwidth | Saat ini jaringan internet sudah semakin luas tersedia untuk banyak orang.

Ada Lampu Jalan di Jakarta Bisa Terkoneksi sama Internet

Anak usaha Jakpro menginisiasi pemanfaatan lampu jalan milik Pemerintah Provinsi Jakarta untuk dikembangkan menjadi PJU Pintar. Bisa terkoneksi internet dan 5G.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024