Bahan Bakar Terbuat dari Sampah

VIVAnews - Anda tidak akan tahu apa yang bisa Anda temukan ketika Anda bermain-main ke tempat pembuangan sampah. Sejumlah ilmuwan asal Amerika Serikat ternyata telah menemukan “emas hitam”.

Peneliti dari lab biologi sintetik University of California telah menggunakan bakteri yang ditemukan pada tempat pembuangan sampah di awal tahun 1980-an yang bisa digunakan untuk mengubah limbah alami menjadi bahan bakar yang tidak berbeda dengan bahan baker berbasis fosil. 

Metode yang digunakan memungkinkan limbah agrikultural seperti sampah tanaman jagung dan pohon tebu diubah menjadi bensin.

Dengan perbaikan di tingkat produksi dengan teknik pembuatan yang lebih baik, para peneliti memperkirakan biaya produksinya dapat ditekan hingga sekitar 1,65 dolar AS per galon untuk bahan bakar berbasis sampah pohon tebu.

Peneliti di lab menggunakan bakteri yang ditemukan pada awal 1980-an yang hidup di tempat pembuangan sampah yang sudah ditinggalkan, dan kemudian mengombinasikannya dengan ragi. Ketika dicampurkan dengan tanaman organik, bakteria tersebut mencernanya dan memproduksi asetat kimia. Ragi kemudian mengonversi asetat tersebut menjadi methyl halide, yang dapat dikumpulkan dan dikonversi menjadi bensin.

5 Rekomendasi Makanan untuk Ibu Menyusui Agar ASI Lancar
Pelatih Indonesia U-23, Shin Tae-yong

Yang Bikin Shin Tae-yong Terusik saat Indonesia Kalahkan Korea Selatan

Pelatih Indonesia U-23, Shin Tae-yong tak lantas puas 100 persen saat berhasil mengalahkan Korea Selatan U-23 dalam perempat final Piala Asia U-23 2024.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024