VIVAnews - Kecurangan mewarnai pelaksanaan pesta demokrasi di Kabupaten Subang yang akan digelar Minggu, 26 Oktober 2008. Kartu suara di dua desa di Kecamatan Kalijati, Subang ternyata sudah dicoblos oknum petugas sebelum pelaksanaan pencoblosan dimulai.
Informasi adanya indikasi perbuatan melawan hukum tersebut diterima Bupati Subang Maman Yudia. Saat dihubungi VIVAnews melalui telepon, Sabtu, 25 Oktober 2008, Maman menyatakan sudah menerima laporan dari seseorang terkait pencoblosan surat suara Pilkada Subang.
"Ada seseorang yang melaporkan ke saya, surat suara di Desa Tanggulun timur dan Tanggulun barat sudah dicoblos sebelum pelaksanaan," kata Maman sambil meyakinkan informasi itu dari orang yang bisa dipercaya.
Kabar tersebut, kontan membuat Maman naik pitam. Sebagai kepala daerah, Maman, langsung mengintruksikan Kepala Kantor Kesatuan Bangsa (Kesbang) Dedi Supriyadi untuk memeriksa kebenaran informasi tersebut. "Saya sudah menyuruh Kesbang untuk memeriksa ke lokasi. Berapa banyak surat suara yang sudah dicoblos," tegasnya.
Maman menegaskan, aksi pencoblosan sebelum pelaksanaan Pilkada itu dinilai tindakan yang sudah mencoreng dan merusak tatanan demokratisasi di Kabupaten Subang. Sebagai orang nomor satu di Subang, dia sangat kecewa dengan kejadian itu. “Kita lihat dulu, dan tunggu laporan,” kata Maman saat didesak mengenai sangsi yang akan dijatuhkan kepada pelaku kecurangan.
Laporan: Inin Nastain/Subang
Terpopuler: Tentang Nafkah Anak Laki-laki yang Sudah Baliqh sampai Masalah Obat Kuat
Round-up dari kanal Lifestyle pada Jumat, 26 April 2024. Salah satunya tentang penjelasan dokter Boyke tentang obat kuat yang tidak bereaksi.
