VIVAnews - Utang dalam negeri Indonesia dari waktu ke waktu terus membengkak. Data 23 April 2009, utang dalam negeri tercatat Rp 974 triliun.
Padahal data seminggu sebelumnya, 16 April 2009, utang dalam negeri pemerintah masih sekitar Rp 963 triliun.
Dari data Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Departemen Keuangan yang dikutip VIVAnews, Senin 27 April 2009, utang tersebut terdiri dari obligasi negara, baik dalam rupiah maupun dolar AS, sukuk, dan obligasi non tradable.
Data tersebut membeberkan, total utang dalam bentuk obligasi rupiah dan dolar sebesar Rp 699 triliun, di mana obligasi rupiah tercatat Rp 543 triliun dan dolar sebesar US$ 14,2 miliar atau Rp 155 triliun.
Sedangkan utang dalam bentuk sukuk tercatat Rp 17,366 triliun yang terdiri dari sukuk rupiah Rp 10,255 triliun dan sukuk berbentuk dolar sebesar US$ 650 juta atau Rp 7,11 triliun.
Sementara utang dalam bentuk non tradable (tak bisa diperdagangkan) tercatat Rp 257 triliun yang terdiri dari zero coupon sebesar Rp 500 miliar, fixed coupon sebesar Rp 255 triliun dan variable coupon sebesar Rp 1,218 triliun.
Utang Luar Negeri
Sementara data utang luar negeri per 31 Desember 2008 sebesar US$ 66,6 miliar yang terdiri dari bilateral US$ 35,75 miliar, multilateral US$ 20,33 miliar, export credit US$ 45,171 juta, dan leasing US$ 1,97 juta.
Ajak Bernostalgia, Dewa 19 hingga Reza Artamevia Guncang Panggung Soul Intimate Concert 2.0
Dewa 19, Reza Artamevia dan Maliq & D'Essentials hibur penonton dengan deretan hits ngetop di panggung Soul Intimate Concert 2.0.
