Yupi Pakai Animasi Stop Motion untuk TVC

VIVAnews - Animasi merupakan cara universal untuk menyampaikan pesan yang dapat diterima seluruh kalangan, baik dewasa maupun anak-anak. Khususnya bagi pasar anak, pendekatan komunikasi melalui animasi, bisa jadi lebih efektif. 

Berbagai teknik digunakan, salah satunya adalah teknik stop motion di mana sebuah obyek berupa boneka, model, objek dari tanah liat (claymation), atau gambar digerakkan oleh tangan animator dengan cara memindahkan posisi secara perlahan-lahan. Setiap pergerakan direkam dengan kamera foto dengan membuat setting yang juga dibuat seolah-olah sama dengan aslinya, tentunya setelah komposisi disesuaikan dengan ukuran aslinya. Ketika hasil rekaman itu disusun berurutan, maka yang tercipta adalah kesan seolah-olah bergerak dan hidup. 

Teknik ini pertama kali diadaptasi pada The Humpty Dumpty Circus (1892) yang menggunakan boneka sirkus. Lalu objek dengan tanah liat (clay) pertama kali dibuat pada film Fun in A Bakery Show (1902). Lalu teknik tersebut semakin berkembang, mulai dari menggunakan metode stereoscopic 3D stop motion dan go motion. Adapun contoh terakhir animasi menggunakan teknik tersebut misalnya adalah Stars Wars, King Kong, Chicken Run, hingga film The Nightmare Before Christmas. Contoh lainnya adalah celebrity Deadmatch di MTV yang menyajikan adegan perkelahian antara berbagai selebriti dunia. 

Kini, Yupi, produsen permen Gummy menggunakan teknik animasi stop motion untuk pembuatan iklan televisi atau TV Commercial (TVC). Bekerjasama dengan Celcius Communications, ini merupakan kali pertama sebuah iklan televisi di tanah air dibuat dengan teknik tersebut. 

“Yupi memiliki product positioning yang khas dan tidak dimiliki pesaing, yaitu bentuk yang unik dan lucu sehingga bisa ditarik dan dimainkan sebelum dinikmati. Suasana bermain ini merangsang anak untuk berfantasi dengan tokoh produk Yupi yang kenyal itu,” kata Yenny Siswanto, Account Director Celcius Communication, yang menggarap film iklan Yupi pada keterangan pers yang VIVAnews terima, 27 April 2009. 

“Ini adalah teknik di mana sebuah obyek berupa boneka, model, atau gambar digerakkan oleh tangan animator dengan cara memindahkan posisi secara perlahan-lahan. Dan setiap pergerakan itu direkam dengan kamera foto. Ketika hasil rekaman itu kita susun berurutan, maka yang tercipta adalah kesan seolah-olah bergerak dan hidup,” ujar Yenny menjelaskan. 

Menurut Yenny, selama proses produksi, setidaknya ada ribuan foto yang diambil, dua kali story board, dan puluhan shoot kamera dari berbagai sudut dengan tata letak dan cahaya. Film iklan dengan teknik ini bukan saja menarik secara visualisasi, tapi juga mengajak emosional anak untuk berpikir imajinatif. 

Yenny menyebutkan, teknik stop motion yang sempat dianggap ketinggalan jaman itu kini justru menjadi trend dan pilihan para kreator untuk menciptakan film sekaligus sebagai strategi baru dalam mengkomunikasikan produk pada pelanggannya. Sejak tahun lalu sampai bulan ini telah tayang dua tema TV komersial Yupi yang menggunakan teknik stop motion, yaitu versi “Buaya Darat” dan “Hewan Dua Huruf”. 

“Dengan teknik stop motion kita dapat merasakan dan menghidupkan karakter secara handmade. Pada film iklan Yupi, semua karakter seperti buaya, gigi, bibir, anjing laut, nanas, dan cacing, dibuat seperti hidup, termasuk gambar pohon dan rumah yang menjadi setting utamanya,” ujar Yenny.

Arus Mobil saat Mudik 2024 Meningkat, Astra Infra Siapkan Hal Ini
Kegiatan kelompok usaha PT Bumi Resources Tbk.

BUMI Resources Cetak Laba Bersih US$117,4 Juta di Tahun 2023

PT Bumi Resources Tbk (BUMI) mencatatkan pendapatan secara konsolidasian mencapai US$6,57 miliar di sepanjang tahun 2023. Tercatat, bahwa pendapatan BUMI berdasarkan PSAK

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024