VIVAnews - Switch It On, merupakan program baru besutan Hitachi Data Systems (HDS) yang menawarkan piranti lunak virtualisasi gratis untuk membantu user mengoptimalkan aset-aset storage.
Dengan piranti lunak virtualisasi tersebut, user dapat mengkonsolidasikan semua piranti storage, termasuk storage pihak ketiga dan storage eksternal, ke dalam satu pengelolaan.
Tak hanya itu, user juga dapat mengoptimalkan lingkungan storage dengan pemindahan data secara transparan, dynamic provisioning, intelligent tiering, dan pemulihan bencana.
“User menyadari bahwa data harus diperlakukan sebagai aset digital,” kata Benjamin S Woo, Vice President, Enterprise Storage Systems IDC. “Melalui konsolidasi dan meningkatkan utilisasi melalui teknologi virtualisasi, pelanggan bisa memaksimalkan tingkat pengembalian aset-aset digital dan tingkat pengembalian modal dari infrastruktur yang melindungi aset tersebut.”
HDS mengklaim kemampuan dynamic provisioning-nya pada teknologi virtualisasi storage HDS mampu meningkatkan utilisasi storage hingga 40 persen, mengembalikan hingga 50 persen kapasitas storage yang tak terpakai, sekaligus mengurangi konsumsi daya, ruangan dan pendinginan di data center. Dengan lebih dari 11.000 controller berkemampuan virtualisasi, HDS mengklaim ia sebagai pemimpin pasar di area virtualisasi storage.
“Tak seperti vendor storage yang lain, strategi kami berfokus pada memberdayakan pelanggan sehingga mereka mampu melakukan banyak hal dengan sumber daya yang lebih sedikit, memangkas biaya investasi dan operasional,” ujar Brian Householder, Senior Vice President of Worldwide Marketing and Business Development HDS, dalam siaran persnya yang diterima VIVAnews, Senin 27 April 2009.
Menurutnya, dengan mengambil manfaat dari teknologi virtualisasi, para pelanggan dapat melakukan thin provisioning secara dinamis, tak hanya pada storage internal, tetapi juga pada storage eksternal. “Tak hanya itu saja, user juga dimungkinkan untuk memindahkan data tanpa gangguan, menyalin, mereplikasi, memastikan kesinambungan bisnis dan melakukan migrasi pada thin volume dalam storage eksternal yang tervirtualisasi,” ucapnya.
Balon Udara Muncul di Ketinggian 9.000 Feet, AirNav Semarang Minta Pilot Waspada
AirNav telah mengeluarkan Notif atau NOTAM kepada pilot untuk waspadai munculnya balon udara yang diterbangkan secara liar di ketinggian 8.000 hingga 9.000 kaki.
