Imbas Terganggunya Sistem Transaksi

AEI Harapkan BEI Punya Sistem TI Andal

VIVAnews - Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) menilai rencana cadangan (continqency plan) PT Bursa Efek Indonesia (BEI) belum memadai. Hal itu terkait dengan terhentinya sistem perdagangan BEI selama beberapa waktu pada sesi kedua Kamis 23 April 2009. 

"Kami harapkan BEI memiliki reliabilitas pada sistem transaksinya," kata Ketua Umum AEI, Airlangga Hartarto ketika ditemui di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Senin 27 April 2009. "Apalagi, uji coba sistem sudah cukup lama."

Menurut dia, pasar saham di bursa domestik selama ini berbasis kepercayaan pasar. Sementara itu, kepercayaan pasar juga berbasis teknologi informasi.

Sistem perdagangan BEI sempat terhenti pada pukul 14.26 WIB pada Kamis pekan lalu. Terhentinya sistem karena salah satu tabel data pada Jakarta Automatic Trading System (JATS)-Next Generation kepenuhan pesanan (order).

Hal itu di antaranya dipicu oleh pesanan yang berulang-ulang (looping) dari salah satu nasabah PT Trimegah Securities Tbk.

Esports: PUBG Mobile Sukses Gelar Turnamen Komunitas hingga Influencer selama Ramadhan
Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus, Kuntadi

5 Orang jadi Tersangka Baru Korupsi Timah, Siapa Saja Mereka?

Lima orang kembali ditetapkan jadi tersangka kasus dugaan korupsi tata niaga komoditas timah wilayah Izin Usaha Pertambangan atau IUP PT Timah Tbk 2015-2022. Tiga ditahan

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024