Sesi II Tutup

Imbas Flu Babi, IHSG Tertekan

VIVAnews - Bursa Asia yang terhempas ke zona merah yang disinyalir akibat merebaknya wabah Flu Babi turut memicu tekanan jual pada indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia.

IHSG berakhir di posisi negatif atau turun 15,26 poin (0,96 persen) menjadi 1.576,08 pada transaksi sesi II Senin, 27 April 2009. Sedangkan pada sesi I, indeks melemah 3,13 poin (0,20 persen) di level 1.588,21.

Total nilai transaksi yang dibukukan mencapai Rp 2,39 triliun dengan frekuensi 66.781 kali. Sebanyak 59 saham menguat, 102 melemah, 51 ditutup stagnan, serta 244 saham tidak terjadi transaksi.

Menurut Gifar Indra Sakti, analis sekuritas asing, IHSG terus melemah sejak pagi tadi yang sempat menguat diprediksi akibat sentimen negatif bursa Asia yang hari ini terkoreksi karena merebaknya isu wabah Flu Babi ke negara-negara Asia.

Viral Anak Selebgram Malang Dianiaya Pengasuhnya, Polisi Langsung Tangkap Pelaku

"Hal ini turut menekan indeks domestik, karena penyakit itu dikhawatirkan mempengaruhi proses pemulihan ekonomi," ujarnya kepada VIVAnews di Jakarta, Senin.

Dia menambahkan, aksi ambil untung (profit taking) investor terhadap saham-saham sektor perbankan dan tambang juga menjadi katalis terhempasnya IHSG ke zona negatif.

Bursa Asia, saat IHSG tutup bergerak variatif. Hang Seng Index melemah 418,43 poin atau 2,74 persen ke posisi 14.840,42, Nikkei 225 naik 18,35 poin (0,21 persen) ke level 8.726,34, dan Straits Times Singapura terkoreksi 34,94 poin atau 1,89 persen menjadi 1.817,91.

Sedangkan di bursa Wall Street pada perdagangan Jumat sore waktu New York atau Sabtu dini hari WIB, indeks saham industri Dow Jones kembali naik 119,23 poin (1,50 persen) ke level 8.076,29. Indeks Standard & Poor's 500 menguat 14,31 (1,68 persen) ke posisi 866,23 dan indeks Nasdaq naik 42,08 persen (2,55 poin) ke posisi 1.694,29.
 
Di Bursa Efek Indonesia, saham-saham yang bank dan tambang mengalami pelemahan harga besar antara lain PT Indo Tambanraya Megah Tbk (ITMG) turun Rp 250 (1,78 persen) ke level Rp 13.750, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) terkoreksi Rp 125 atau 3,67 persen menjadi Rp 3.275, PT Bank Danamon Tbk (BDMN) melemah Rp 100 (3,73 persen) di posisi Rp 2.575, PT Timah Tbk (TINS) turun Rp 30 atau 2,27 persen ke level Rp 1.290, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) yang ditutup terkoreksi Rp 10 (0,95 persen) di posisi Rp 1.040.

Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Suara Golkar di Pemilu 2024 Naik Signifikan, Airlangga: Hitungan Kami Dapat 102 Kursi

Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto bersyukur suara yang diperoleh partainya pada Pemilu 2024, naik signifikan. Airlangga berterima kasih ke kader dan para caleg

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024