VIVAnews - Petugas Dinas Peternakan Badung, Bali melakukan sosialisasi langsung di lokasi peternakan babi di Jagapati, Abiansemal kepada seluruh pemilik peternakan babi, dengan memberikan disinfektan dan masker.
Antisipasi itu untuk mencegah masuknya virus flu babi yang mulai marak. "Kami minta semua peternak waspada dan lebih sering untuk membersihkan kandang babinya. Meskipun sampai saat ini belum ada indikasi terjangkit," ujar Kadis Peternakan, Gde Asrama, Senin, 27 April 2009.
Gde Asmara menyatakan, populasi babi di Badung mencapai 300 ribu ekor dan sebagian besar dipelihara di rumah warga dengan jumlah antara 2-3 ekor. Sementara jumlah peternak yang memelihara antara 50-400 ekor sekitar 75 orang.
"Sosialisasi ini kita fokuskan untuk kawasan peternakan terlebih dulu. Selalu meningkatkan standar kebersihan dan kesehatan kandang serta wajib mengenakan masker saat kontak dengan babi," katanya.
Apabila ada hewan ternaknya mengalami gangguan kesehatan, diminta untuk segera melapor ke petugas.
Sementara Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Denpasar, Nyoman Murtiyasa menjelaskan untuk antisipasi yang dilakukan kawasan Bandara Ngurah Rai sama dengan kasus lain yang disebabkan virus seperti flu burung, flu Singapura, SARS.
"Gejala yang kita deteksi adalah panas tubuh dan dengan thermo scanner yang pasang di terminal kedatangan internasional," tutur Murtiyasa.
Ketika panas tubuh seseorang melebihi dari 38,5 derajad celcius atau 155 derajad fahrenheit maka alat tersebut akan berbunyi. Tim dokter yang ada di bandara akan melakukan pemeriksaan untuk memastikan apakah mengarah pada flu biasa atau penyakit tertentu.
"Jika memang dianggap berbahaya, maka pasien akan langsung dirujuk ke RS terdekat," katanya. Sementara adanya kekhawatiran flu babi masuk Bali, imbuh dia, sejauh ini belum sampai ke sana karena Bali tak ada penerbangan langsung ke Amerika Serikat maupun Mexico.
Laporan: Wima Saraswati | Bali
Biaya Ultah Cucu SYL Minta Di-reimburse Kementan, Pegawai Menolak Terancam Dimutasi
Mantan Kasubag Rumah Tangga Biro Umum dan Pengadaan Kementan, Isnar Widodo turut mengungkapkan ada permintaan reimburse untuk biaya ultah cucu SYL ke Kementan
