Muladi Usul Kalla di Balik Layar Saja

VIVAnews - Peluang Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla berpasangan lagi memang masih terbuka. Namun Ketua DPP Partai Golkar Muladi mengatakan kedua orang ini masih terhambat satu poin permasalahan yang sifatnya pribadi.

Jika permasalahan tersebut masih jadi kendala bagi mereka kembali berpasangan, Muladi mengusulkan Kalla jadi king maker atau tokoh di balik layar saja di Partai Golkar. "Kalau memang (SBY - JK) tidak cocok karena harga diri, JK jadi king maker saja," kata Muladi saat ditemui di kantor Lemhanas, Senin, 27 April 2009.

Golkar, kata Muladi, saat ini juga mempunyai banyak kader yang kompeten dan mampu untuk jadi cawapres pendamping SBY. "Seperti Aburizal Bakrie, Agung Laksono, dan Sultan," ujar dia.

Dengan demikian, di akhir masa jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Golkar pada Oktober nanti, Kalla akan mewariskan Golkar dalam pemerintahan dan bukan oposisi. "Dia (Kalla) akan turun panggung, dan akan harum nama Jusuf Kalla," kata Muladi.

Muladi mengatakan Golkar tidak punya budaya oposisi. Selain itu banyak kader Golkar yang tidak setuju karena Golkar tidak akan mendapatkan apapun, termasuk kekuasaan.

"Ada partai yang 5 tahun oposisi tidak dapat apa-apa. Hanya protes-protes saja," kata Muladi.

Walau demikian, Muladi tetap berharap JK menjadi cawapres mendampingi SBY. Dengan demikian ada kepastian keberlanjutan program, yang juga akan ditanggapi positif oleh investor asing. "Karena Indonesia butuh kepastian nasional untuk menghadapi ketidakpastian internasional," tuturnya.

Arema FC Bakal Rotasi Pemain Saat Lawan PSM Makassar
Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), Sunarso dalam Paparan Kinerja Keuangan BRI Kuartal I-2024, Kamis, 25 April 2024.

BI Rate Naik Jadi 6,25 Persen, Begini Respons Dirut BRI

Dirut BRI Sunarso menilai keputusan BI menaikkan BI Rate merupakan langkah logis, sebagai salah satu cara untuk mengendalikan nilai tukar rupiah serta inflasi.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024