VIVAnews - Pemerintah menilai antusiasme perusahaan tekstil dan produk tekstil dalam program restrukturisasi mesin cukup tinggi setelah dibuka pada 1 April lalu.
"Berdasarkan pengamatan kami, usai sosialisasi di beberapa kota, minat pada restrukturisasi mesin masih tinggi," kata Direktur Jenderal Industri Logam Mesin Tekstil dan Aneka Departemen Perindustrian Anshari Bukhari di kantornya, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Senin 27 April 2009.
Departemen Perindustrian telah melakukan sosialisasi di empat kota, di antaranya Bandung, Semarang, Pekalongan, dan Solo. Selanjutnya, menurut Direktur Tekstil Direktorat Jenderal ILMTA Arryanto Sagala, akan dilakukan sosialisasi di Jakarta, Depok, Bogor, Tangerang, dan Bekasi.
Anggaran yang dikeluarkan untuk tahun ini dialokasikan Rp 240 miliar yang terbagi atas skim I sebesar Rp 213 miliar dan skim II sebesar Rp 27 miliar.
Saat ini, Anshari mengatakan, belum ada yang secara resmi mengajukan proposal pengajuan pemanfaatan program kepada pemerintah. "Tapi beberapa sudah ada yang datang untuk konsultasi," katanya.
Hal serupa dikatakan Sekretaris Jenderal Asosiasi Pertekstilan Indonesia Ernovian G Ismy. "Untuk kondisi krisis seperti ini pasti banyak yang berminat," kata dia. Menurut Ernovian, tahun ini lebih berat untuk pembiayaan perbankan dibandingkan tahun lalu.
Beberapa anggota API telah menyiapkan proposal pengajuan. "Belum sampai 10 perusahaan, sebagian besar memilih skim I," katanya.
Kondisi industri tekstil menurut Anshari, masih belum ada tanda-tanda untuk bangkit. "Beda dengan alas kaki yang bisnisnya sudah mulai jalan dan sudah mulai buka kredit ekspor (LC)," ujarnya.
Menurut dia, kinerja industri harus dilihat per sektor industri. "Ada sektor yang masih berat, tapi ada yang sudah mulai jalan, seperti industri alas kaki," katanya.
Megawati Panaskan Mesin Politik PDIP, Pimpin Konsolidasi untuk Pilkada 2024
PDIP menggelar rapat konsolidasi pemenangan untuk menghadapi Pilkada 2024. Rapat itu dipimpin langsung oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Sekolah Partai.
