VIVAnews - Seorang kru kapal Maersk Alabama yang dibajak perompak Somalia awal April lalu menuntut pemilik perusahaan pelayaran tersebut, Senin 27 April 2009.
Koki kepala Richard Hicks menuntut pemilik Maersk Line Limited dan Waterman Steamship Corp karena mengabaikan permintaan staf untuk meningkatkan persiapan keamanan bagi kapal yang melaut di perairan Somalia dan sekitarnya - yang rentan dari perompakan. Hicks menuntut uang kompensasi sebesar US$ 75.000 atas kelalaian perusahaan tempat dia bekerja.
Hicks meminta dua perusahaan itu meningkatkan keamanan dengan menugaskan petugas bersenjata atau mengizinkan awak kapal membawa senjata. Hicks juga meminta perusahaan mengambil jalur pelayaran yang lebih aman.
"Selama tiga tahun terakhir, kami mengajukan saran berdasarkan pertemuan bulanan untuk membahas masalah keamanan dan mereka mengabaikannya," ujar Hicks.
Tuntutan ini belum ditanggapi kantor pusat Maersk Line dan Mobile di Norfolk, Virginia, dan Waterman di Alabama. Hicks mendaftarkan tuntutan ini di pengadilan Houston, Texas.
Lebih lanjut, Hicks mengatakan awak kapal telah dilatih untuk menghadapi perompak. Namun menurut dia, awak kapal membutuhkan lebih dari pelatihan. Dia menyarankan perusahaan menyediakan pagar kawat berduri untuk mencegah bajak laut menaiki kapal seperti yang ia hadapi pada 8 April lalu.
Perompak berusaha mengambil alih Alabama sebelum Kapten Richard Phillips menyerahkan diri sebagai jaminan keselamatan 18 awaknya. Phillips disandera dalam sekoci selama lima hari sebelum dibebaskan satuan khusus Angkatan Laut AS. (AP)
Cak Imin Posting Foto Bareng Dasco Gerindra, Apa Artinya?
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengunggah foto bersama Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad.
