Anggaran Pendidikan Banyak Diselewengkan

VIVAnews - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan masih banyaknya penyelewengan uang negara dalam pelayanan pendidikan di Indonesia. Temuan ini diungkap dalam ikhtisar hasil pemeriksaan semester II 2008 yang menyebutkan sebagian anggaran yang disalurkan tidak sesuai ketentuan.

Pejabat BPK, Daeng M Nazier mengatakan temuan BPK tersebut misalnya soal ketidakefektifan pemakaian anggaran sebanyak 33 kasus senilai Rp 15,63 miliar. Ketidakefektifan penggunaan dana ini antara lain terjadi di Disdik Kabupaten Sambas Kalimantan Barat sebanyak 15 kasus senilai Rp 11,69 miliar.

BPK juga menemukan adanya masalah administrasi sebanyak 4 kasus. Kasus ini terdiri dari dua kasus bukti pertanggungjawaban tidak lengkap dan dua kasus proses pengadaan barang/jasa tidak sesuai ketentuan. Misalnya kasus di Disdik Kabupaten Donggala Sulawesi Tengah, yaitu bukti pertanggungjawaban tidak lengkap atas pengadaan komputer pada 2007.

Sementara untuk hasil pemeriksan penggunaan uang negara dalam pelayanan pendidikan yang dianggap merugikan daerah ditemukan sebanyak dua kasus. Kasus ini timbul karena kelebihan pembayaran senilai Rp 168,73 juta, yakni pengadaan sarana olahraga SD, SMP, SMA pada 2008 di Disdik Kabupaten Sambas Kalimantan Barat senilai Rp 140,38 juta.

Daeng berharap dengan ikhtisar pemeriksan ini, aktivitas penyalahgunaan uang negara yang tidak sesuai bisa dikurangi di masa mendatang. "Uang negara ini seharusnya digunakan untuk kesejahteraan rakyat," ujarnya.

Selain itu Daeng juga mengatakan dalam pengelolaan dan pertanggungjawaban dana subsidi pengembangan SD sekolah standar nasional pada 2008 tidak sesuai ketentuan senilai Rp 350 juta.

Trik Simpel Ivan Gunawan, Agar Silaturahmi Lebaran Bisa Tetap Glowing
Dukung pemerintah pencapaian ekonomi 2024

Misi Pemerintah Lewat Transformasi Digital Capai Target Pertumbuhan Ekonomi 5,2% di 2024

Perlu adanya transformasi struktural dengan kuatkan pasar dalam negeri, sebut saja salah satunya transformasi digital untuk penguatan rantai pasok dan logistik nasional.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024