VIVAnews - Partai Golongan Karya (Golkar) paling banyak melakukan iklan di media selama kuartal pertama 2009.
Nielsen Company melakukan survei pengamatan langsung eksposure iklan (gross rate card) di tiga jenis media, yakni 102 jenis koran, 19 stasiun televisi, dan 163 jenis majalah. Survei dilakukan tanpa menghitung diskon, promo, dan iklan baris.
"Berdasarkan jumlah spot iklan di ketiga media tersebut, Golkar melakukan sebanyak 15.285 spot iklan sepanjang tiga bulan di awal tahun ini," kata Senior Manager Business Development Media Indonesia Nielsen Company Maika Randini di Jakarta, Selasa, 28 April 2009.
Sementara itu, di posisi selanjutnya diduduki sembilan besar yakni Partai Demokrat (11.055 spot), PDI Perjuangan (7.284 spot), PAN (5.564 spot), PKS (4.221 spot), Hanura (3.880 spot), Gerindra (3.864), PPP (2.763 spot), dan PKB (2.372 spot).
Sedangkan di luar partai politik, kelembagaan pemerintah lain yang banyak melakukan iklan di media di antaranya Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebanyak 2.767 spot iklan dan calon pemerintah daerah sebanyak 2.500 spot iklan sepanjang kuartal pertama tahun 2009.
Dibanding Pemilu 2004, partai-partai politik tersebut lebih banyak memasang iklan di Pemilu kali ini. Ambil contoh, pada tahun 2004, Partai Golkar hanya beriklan sebanyak 4.787 spot iklan dan PDI Perjuangan beriklan sebanyak 4.821 spot iklan.
Bahkan, Partai Demokrat yang pada kuartal pertama tahun ini beriklan lebih dari 11 ribu spot, pada Pemilu 2004 hanya memasang 1.440 spot iklan di media.
Pilgub Sumut 2024, Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran ke PDI Perjuangan
Gubernur Sumut periode 2018-2023, Edy Rahmayadi diwakili tim pemenangan mengambil formulir pendaftaran sebagai bakal calon Gubernur Sumut 2024, di Kantor DPD PDIP Sumut.
