VIVAnews - Partai Demokrat dan Partai Golkar bersaing ketat dalam belanja iklan di media. "Bedanya, Partai Demokrat lebih fokus ke media televisi sedangkan Partai Golkar lebih menyukai koran untuk beriklan," kata Senior Manager Business Development Media Indonesia Nielsen Company, Maika Randini di Jakarta, Selasa, 28 April 2009.
Nielsen Company melakukan survei pengamatan langsung eksposure iklan (gross rate card) di tiga jenis media, yakni 102 jenis koran, 19 stasiun televisi, dan 163 jenis majalah. Survei dilakukan tanpa menghitung diskon, promo, dan iklan baris.
Dalam survei tersebut, Partai Demokrat membelanjakan sebanyak Rp 59,143 miliar atau sebanyak 6.531 spot iklan di media televisi sepanjang tahun 2009. Di posisi kedua, Partai Golkar menyusul dengan mengeluarkan anggaran sekitar Rp 57,035 miliar atau sebanyak 6.026 spot iklan. Kedua partai tersebut masuk ke dalam sepuluh besar pengiklan di media televisi dalam kurun tiga bulan kemarin.
Partai lain yang juga banyak belanja iklan di televisi di antaranya, Partai Gerindra (2.342 spot iklan), PDI Perjuangan (1.764 spot iklan), PKS (1.702 spot iklan), PAN (1.437 spot iklan), Partai Hanura (707 spot iklan), PPP (693 spot iklan), PKB (624 spot iklan), dan PIS (526 spot iklan).
Posisi teratas pengiklan di televisi dipegang oleh iklan SMS berlangganan (Rp 250,025 miliar), iklan AXIS (Rp 78,921 miliar), iklan Clear Anti Ketombe (Rp 73,777 miliar), iklan Three (Rp 70,527 miliar), iklan Excelcomindo (Rp 70,527 miliar), iklan Molto Ultra Sekali Bilas (Rp 60,851 miliar), iklan Aqua (Rp 59,145 miliar), iklan Sunlight (Rp 56,444 miliar), dan iklan Esia (Rp 49,299 miliar).
Dengan demikian, kategori pengiklan terbesar di televisi tetap dipegang oleh sektor telekomunikasi (Rp 523 miliar) dan posisi kedua untuk iklan pemerintah dan organisasi politik (Rp 316 miliar).
Sementara itu, Partai Golkar lebih memfokuskan belanja iklannya di media cetak koran dengan anggaran sebanyak Rp 128,045 miliar sepanjang kuartal pertama 2009. Anggaran sebanyak itu digunakannya untuk 9.252 spot iklan di koran.
Di posisi kedua partai pengiklan terbesar di koran, Partai Demokrat menggelontorkan dana sebesar Rp 61,495 miliar pada 4.480 spot iklan. Partai lainnya yang masuk di jajaran sepuluh besar pengiklan di koran, di antaranya PDI Perjuangan (Rp 45,453 miliar pada 5.513 spot iklan), PAN (Rp 33,064 miliar pada 4.127 spot iklan), PKS (Rp 25,95 miliar pada 2.518 spot iklan).
Kedua partai yang disebut pertama menempati dua posisi teratas pengiklan terbesar di koran sepanjang kuartal pertama 2009. Pengiklan lain yang juga dominan di koran, di antaranya Honda (Rp 47,78 miliar), Pemda Sumatera Selatan (Rp 30,575 miliar), Hypermart (Rp 27,318 miliar), Nokia (Rp 26,349 miliar), dan Suzuki (Rp 23,465 miliar).
"Belanja iklan pemerintah dan organisasi politik menempati posisi teratas di koran, mengungguli sektor telekomunikasi," kata Maika.
Baca Juga :
Misi Pemerintah Lewat Transformasi Digital Capai Target Pertumbuhan Ekonomi 5,2% di 2024
VIVA.co.id
29 Maret 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
VIVA Networks
PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) telah menyiapkan layanan Bengkel Siaga untuk mobil dan sepeda motor yang tersebar di 66 titik guna menyambut mudik lebaran 2024.
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
YouTuber Korea Tzuyang Mukbang di Warung Kaki Lima Jakarta, Habis 7 Porsi
IntipSeleb
sekitar 1 jam lalu
YouTuber asal Korea Selatan yakni Tzuyang datang ke Indonesia dan mukbang di beberapa tempat makan, salah satunya di tempat makan kaki lima kawasan Menteng, Jakarta Pusat
Tanggapan Menohok Jhon LBF dan Machi Achmad Terkait Arif Edison Divonis 1 Tahun Penjara
JagoDangdut
16 menit lalu
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada hari Kamis, 28 Maret 2024 memvonis advokat Arif Edison dengan hukuman 1 tahun penjara atas laporan pencemaran nama baik.
Selengkapnya
Isu Terkini