VIVAnews - Pemerintah dan perusahaan minyak dan gas asal Belanda, Shell, menandatangani nota kesepahaman untuk penyerahan data-data eksplorasi wilayah kerja migas sebelum 1965.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Departemen Energi Evita Herawati Legowo mengatakan, Indonesia sudah mengajukan permohonan data sejak 2006 lalu. "Dari data-data itu kami harap bisa mendapatkan wilayah kerja minyak dan gas baru," kata Evita di Jakarta, Selasa 28 April 2009.
Menurut dia, selama ini ada wilayah kerja migas dalam negeri memiliki potensi besar, tapi terlewatkan. Evita menjelaskan, untuk proses transfer data dari Shell ke Indonesia membutuhkan waktu hingga 15 bulan. "Kami optimistis bisa selesai Juli 2010, data sudah disalin," ujarnya.
Data-data itu sudah lama dan rentan rusak. Karena itu, Shell bersedia menggelontorkan US$ 500 ribu untuk melakukan scanning sehingga bisa disimpan dalam soft copy. Setelah meminta transfer data kepada Shell, pemerintah akan menjajaki transfer data lama dengan Chevron dan ExxonMobil.
VIVA.co.id
25 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Temukan smartband terbaik untuk gaya hidup aktifmu! Dari Xiaomi hingga Samsung, pilihannya banyak. Baca sekarang!
Tak ada yang menyangka, Timnas U-23 Indonesia bisa tampil kerena sehingga mampu menggilas Yordania, 4-1 di ajang Piala Asia U-23 AFC 2024, sebelumnya Australia, 1-0.
iQOO 13 Siap Gebrak Pasar Smartphone Flagship dengan Chipset Terbaru Snapdragon 8 Gen 4!
Gadget
16 menit lalu
Bocoran spesifikasi dan desain iQOO 13 telah menjadi bahan perbincangan di dunia maya, dan kabarnya, mereka akan menggunakan Snapdragon 8 Gen 4.
Hadiri Halal Bihalal Yayasan Darul Irfan Sekda Depok Supian Suri Berkomitmen Beri Dukungan Begini
Siap
33 menit lalu
Halal Bihalal yang diselenggarakan oleh Yayasan Darul Irfan Sawangan pada Senin 22/04/2024 lalu turut dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok, Supian Suri. Dalam
Selengkapnya
Isu Terkini