VIVAnews - Solidaritas masyarakat korban kisruh daftar pemilih tetap (DPT) mengadukan kasus DPT ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia. Menurut Ketua PBHI Jakarta, Hendrik D Sirait mengatakan ada perlakukan diskriminatif polisi terhadap para pelapor kasus DPT.
"Kami sudah melaporkan ke polisi pada 22 April 2009 namun laporan tersebut ditolak, alasannya itu bukan perkara pidana," kata Hendrik di Kantor Komnas HAM, Jalan Latuharhari, Jakarta, Selasa 28 April 2009.
Ditambahkan Hendrik, petugas sentra penegakan hukum terpadu (Sentragakumdu) justru menyarankan agar laporan dialamatkan ke Polda Metro Jaya. "Tapi mereka juga mengatakan tak yakin Polda akan menerima laporan kami. Ini bentuk diskriminasi, padahal saat putra presiden [Edi Baskoro Yudhoyono alias Ibas] melapor langsung ditangani" kata Hendrik.
Hendrik meminta Komnas HAM menyelidiki dugaan pelanggaran HAM atas penolakan laporan tersebut. Polisi, tambah dia, harus menjaga netralitasnya. Kami juga minta Komnas HAM mendesak Yudhoyono untuk menginstruksikan aparat hukum agar menyelesaikan kasus DPT," kata dia.
Anggota Komnas HAM, Jhony Nelson Simanjuntak mengatakan seharusnya polisi tak menolak laporan warga. "Kami menyayangkan sikap kepolisian yang tidak sesuai dengan mandatnya, harusnya polisi menerima laporang dari siapapun tanpa membeda-bedakan," kata dia.
Sebelumnya, PBHI dan masyarakat melaporkan seluruh pejabat Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan menteri dalam negeri ke polisi. Menurut Hendrik tindakan para terlapor telah membuat warga tak bisa memilih karena tak tercantum dalam DPT.
Laporan sengaja dialamatkan ke polisi bukan ke badan pengawas pemilu. Sebab, selain dianggap melanggar aturan dalam UU No 10 Tahun 2008 tentang Pemilu, para terlapor juga melakukan tindak pidana.
"Melanggar KUHP pasal 263 dan 264 tentang pelasuan dokumen atau akta," tambah dia. Warga, tambah Hendrik, sebelumnya terdaftar dalam DPT pemilu 2004, namun tak tercantum dalam DPT Pemilu 2009. "Bisa dikatakan DPT-nya ( DPT pemilu 2009) palsu," tambah dia, Rabu 22 April 2009.
VIVA.co.id
28 Maret 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
VIVA Networks
Sopir Truk Penyebab Kecelakaan di GT Halim: Saya Tanggung Jawab Beli Semua Mobil Korban
100KPJ
3 jam lalu
Sopir truk berinisial MI siap bertanggung jawab atas Kecelakaan beruntun yang mengerikan terjadi di Gerbang Tol Halim Utama, Jakarta Timur, melibatkan beberapa unit mobil
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Ramalan Zodiak Cinta 29 Maret 2024, Gemini, Virgo dan Capricorn Jangan Halangi Kebahagiaanmu
IntipSeleb
3 menit lalu
Apakah kamu siap untuk melihat apa yang ada di balik bintang-bintang esok hari? Mari kita telusuri ramalan zodiak cinta untuk besok Jumat, 29 Maret 2024.
Shinta Arsinta kembali tampil duet bareng Arya Galih dengan membawakan lagu 'Romantika Cinta'. Penampilan mereka kali ini dipersembahkan oleh Eny's Production.
Selengkapnya
Isu Terkini