VIVAnews - The Indonesian government and Netherlands-based gas company Shell signed a memorandum of understanding to submit exploration data of oil and gas working area in Indonesia for any period prior to 1965.
Director General of Oil and Gas at the Department of Energy Evita Herawati Legowo said that Indonesia has requested the data since last 2006. "We are expecting of discovering new oil and gas working area based on the data," Legowo said in Jakarta on Tuesday, April 28.
There are abandoned high potential of oil and gas working areas in the country, according to Legowo. She explained that it will take 15 months to complete the data transfer from Shell to the Indonesian government. "We are optimistic that the data copying will be completed by July 2010," she said.
Since the data is mostly old and fragile, Shell is willing to spend US$500,000 for data scanning to make the soft copy. After asking for data transfer to Shell, the government is also planning to make similar transfer with Chevron and ExxonMobil.
--
Translated by: Ariyantri E. Tarman
VIVA.co.id
25 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Sebenarnya Shin sudah pernah membawa timnas Indonesia U-19 menghadapi Korsel pada pertandingan uji coba beberapa tahun lalu. Namun kali ini, tim asuhannya akan memainkan
Padahal, kata dia, pemerintah telah menerbitkan Perda nomor 2 tahun 2010 tentang penyelenggaraan sistem pendidikan wajib belajar Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah.
Scimago Institutions Rankings (SIR) telah merilis pemeringkatan terbaru untuk institusi akademik dan riset di Indonesia. Pemeringkatan ini mempertimbangkan..
Jika Bergantungmu Sudah Pada Allah, Pilihan Apapun yang Kamu Pilih Tidak Akan Mengecewakanmu
Olret
19 menit lalu
Karena kita tidak akan pernah menyesal atas satu pilihan, sekalipun pilihan itu akhirnya mencipta sebuah kesedihan, jika memang dari awal kita telah gantungkan semuanya
Selengkapnya
Isu Terkini